Mengintip Peralatan Medis Berusia Lebih dari 500 Tahun

Peralatan medis berusia lebih dari 500 tahun dipamerkan di Science Museum, Inggris.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Nov 2019, 11:00 WIB
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, London Galeri Wellcome (The Wellcome Galleries) memamerkan peralatan medis kedokteran yang berusia lebih dari 500 tahun. Ini sebuah pameran yang kaya akan objek dengan lebih dari 3.000 item yang melacak sejarah kedokteran. Pameran dibuka di Science Museum, Exhibition Road, Kensington SW & 2DD, Inggris mulai 16 November 2019.

Pengunjung diajak mengeksplorasi sejarah kedokteran di dunia. Dari melihat peralatan medis paru-paru yang terbuat dari besi hingga pemindai MRI pertama di dunia dan model skala rumah sakit tahun 1930-an.

Melansir laman Design Week, Minggu (17/11/2019), pameran peralatan medis ini dirancang oleh artistek Julia Glynn-Smith dari Wilkinson Eyre.

Galeri pertama, Obat-obatan dan Tubuh Manusia, menceritakan asal-usul kedokteran melalui studi awal anatomi. Galeri kedua, Kedokteran dan Perawatan, melihat perkembangan peralatan medis.

Sebut saja pembedahan dan elektroterapi--penggunaan alat terapi dengan memberikan arus listrik bolak–balik pada tubuh yang frekuensinya lebih dari 500.000 cycle/detik, akan tetapi tidak memberikan rangsangan terhadap saraf sensorik dan motorik.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Audio-visual dan Objek Cahaya

Ruang pameran operasi. (iStock)

Galeri ketiga, Kedokteran dan Komunitas, mengeksplorasi infrastruktur negara yang menangani masalah kesehatan, seperti National Health Service dan sistem pembuangan limbah.

Pada galeri Obat-obatan dan Tubuh Manusia, menampilkan serangkaian lilin abad ke-18 dan objek sensitif cahaya lainnya. Ini berarti diperlukan "kontrol lingkungan penuh", menghasilkan ruang pameran yang gelap.

Dua galeri lain, yang terletak di sekitar atrium museum memiliki pencahayaan siang hari. Perbedaannya, ditekankan oleh area yang terang benderang, menyerupai ruangan operasi yang luas.

Julia menciptakan 'kasing jeruji' tanpa bingkai sepanjang 7 meter yang berjajar di balkon. Pengunjung dapat melihat benda-benda di semua sisi, dari tingkat bawah dan  atas serta galeri di seberang jalan.

Ada lebih banyak elemen audio visual sepanjang pameran.

Dalam replika walk-in sel tahun 1930-an, tampak pasien yang disimpan di sel. Dalam galeri Kedokteran dan Perawatan, sebuah etalase interior farmasi awal abad ke-19 telah dipasang dilengkapi audio.


Menyentuh Kulit Manusia

Ilustraasi foto Liputan 6

Ada juga tiga tampilan interaktif dalam instalasi ini. Pengunjung bisa menyentuh kulit manusia yang diletakkan di atas meja apotek. Ini menggunakan teknologi proyeksi untuk memandu pengguna melalui proses membuat obat atau mengidentifikasi zat beracun.

Pameran interaktif lainnya didukung sebuah layar menampilkan proses mendapatkan obat potensial melalui uji coba medis.

Pameran kedokteran ini memiliki empat karya seni yang khusus, termasuk patung perunggu 3,5 meter dari Marc Quinn, yang disebut The Self-Conscious Gene.

Patung yang menjulang dibuat berdasarkan seorang remaja yang menato seluruh tubuhnya setelah ia tahu menderita tumor otak. Ada juga Bloom, instalasi penerangan dari Studio Roso tentang penyakit yang ditularkan melalui udara.


Selami Dunia Kedokteran

Selami dunia kedokteran. Photo by rawpixel.com from Pexels

Melalui pameran kedokteran di Science Museum diharapkan membawa pengunjung menyelami dunia kedokteran. 

"Saya harus bekerja dengan hati-hati dengan para ilmuwan untuk membangun cerita yang diinginkan. Koleksi kami sangat indah," ujar Direktur Masterplan Science Museum, Karen Livingston.

"Kami telah menyatukan ruang lingkup museum sains nasional terbaik dalam arsitektur dan desain yang berpadu dengan galeri seni."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya