Egy Maulana Vikri dan M Rafli Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Paling Berbahaya

Egy dan Rafli masing-masing menyumbangkan satu gol untuk kemenangan 2-1 Timnas Indonesia U-22 atas Iran U-23 pada laga persahabatan jelang SEA Games 2019.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 17 Nov 2019, 17:10 WIB
Gelandang Timnas Indonesia U-22, Egy Maulana Vikri, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Iran U-23 pada laga uji coba internasional di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (16/11). Indonesia menang 2-1 atas Iran. (Bola.com/Yoppy Renato)

Jakarta Timnas Indonesia U-22 berhasil tampil meyakinkan pada laga terakhir uji coba menjelang SEA Games 2019 . Mereka berhasil mengalahkan Iran U-23 2-1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/11/2019).

Sebelumnya, kedua tim juga telah beruji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (13/11/2019). Saat itu, Timnas Indonesia U-22 dipaksa bermain imbang 1-1 kontra Iran.

Dua gol Timnas Indonesia U-22 ke gawang Iran diciptakan oleh Muhammad Rafli pada menit ke-32 dan Egy Maulana Vikri enam menit sebelum bubaran. Kedua pemain itu dinilai sebagai ancaman paling berbahaya bagi tim tamu.

"Nomor 10 (Egy) dan 27 (Rafli) pemain yang bagus. Saya merasa Timnas Indonesia U-22 mengalami perkembangan positif," ujar asisten pelatih Iran, Amir Husein pada konferensi setelah pertandingan.

"Para pemain kelelahan sehingga kehilangan konsentrasi. Kami pun tampil kurang baik terutama di babak kedua," tutur Amir Husein


Segera Umumkan 23 Pemain

Pemain Timnas Indonesia U-22 merayakan gol yang dicetak Egy Maulana Vikri ke gawang Timnas Iran U-23 pada laga uji coba internasional di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (16/11). Indonesia menang 2-1 atas Iran. (Bola.com/Yoppy Renato)

Setelah menjamu Iran, Timnas Indonesia U-22 akan bertolak ke Manila, Filipina, lokasi penyelenggaraan SEA Games 2019 dalam waktu dekat. Pelatih Indra Sjafri berencana mengumumkan 23 pemain, sebelum dikerucutkan menjadi 20 nama.

"Setelah pertandingan melawan Iran, kami akan mengumumkan 23 pemain Timnas Indonesia U-22," terang Indra.

"Setelah itu, baru kami finalisasi 20 pemain. Kami batal mengumumkan tiga pemain yang dicoret. Hasil diskusi kami, masih ada beberapa hal yang harus dicari terkait informasi mereka," tutur Indra.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya