Rumah Tokoh Bangsa yang Jadi Museum di Surabaya

Sejumlah tempat di Surabaya, Jawa Timur disulap menjadi museum. Tempat tersebut menjadi saksi bisu dari perjalanan hidup tokoh besar bangsa Indonesia terutama yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Nov 2019, 08:00 WIB
Parade juang 2019 di Surabaya, Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tempat di Surabaya, Jawa Timur disulap menjadi museum. Tempat tersebut menjadi saksi bisu dari perjalanan hidup tokoh besar bangsa Indonesia terutama yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur.

Tempat tersebut ada juga yang merupakan  rumah para pahlawan nasional. Contohnya saja rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya. Rumah HOS Tjokroaminoto ini awalnya milik seorang saudagar beretnis Tionghoa. Rumah ini jarang ditempati, kemudian ditempati oleh saudagar beretnis Arab. Lalu rumah ini bernasib serupa dengan penghuni sebelumnya. Oleh karena itu, tak berapa lama rumah ini pun kembali dijual.

Selanjutnya rumah ini dibeli oleh seorang bangsawan berdarah biru yang merupakan putra kedua dari Raden Mas TjokroAmiseno yaitu HOS Tjokroaminoto. Demikian mengutip dari buku Surabaya Punya Cerita Vol.1 karya Dhahana Adi.

Selain itu, rumah HOS Tjokroaminoto ada juga rumah pencipta lagu Indonesia Raya yaitu WR. Soepratman yang menjadi museum. Ingin tahu tempat tokoh bangsa Indonesia yang kini menjadi museum? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari berbagai sumber:

1.Museum HOS Tjokroaminoto

Museum ini dahulu tempat tinggal pahlawan nasional HOS Tjokroaminoto. Tak hanya itu, HOS Tjokroaminoto beserta isti menjadikan rumah indekos bagi siswa Hogere Burgerlijks School (HBS). Sejumlah tokoh nasional pernah indekos di rumah ini yaitu Sukarno, Semaun, Darsono, Tan Malaka.

Di rumah ini juga sebagai tempat awal didirikannya pergerakan Sarekat Islam yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islam. Kemudian menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia pada 1912.

Mengutip humas.surabaya.go.id, museum ini diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai salah satu tujuan wisata sejarah pada 27 November 2017. Pengunjung dapat melihat ruang tidur dan ruang tamu keluarga HOS Tjokroaminoto. Selain itu, juga kamar tempat menginap Sukarno ketika masih bersekolah.

Museum ini berada di Jalan Peneleh Gg. VII Nomor 29-31, Peneleh, Genteng. Jam operasional dari Selasa-Minggu pukul 09.00-17.00. Sedangkan Senin tutup. Anda pun tidak dipungut biaya ketika mengunjungi museum ini alias gratis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Museum WR Soepratman

Museum WR Soepratman (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

2.Museum WR Soepratman

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) meresmikan museum WR Soepratman tepat pada hari pahlawan. Pengunjung dapat melihat sejarah kehidupan WR Supratman. Di museum ini terdapat foto-foto sejarah dan replika mengenai pria kelahiran 9 Maret 1903.

Di museum tersebut terdapat replika baju WR Soepratman saat menghadiri Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928. Selain itu, ada juga replika biola. WR Soepratman dikenal selalu membawa biolanya. Tak hanya itu, ada juga pecahan uang Rp 50 ribu yang menempatkan wajah tokoh WR Soepratman.

Adapun museum ini sebelumnya tempat WR Soepratman pernah beraktivitas dan menciptakan lagu. Selain lagu Indonesia Raya, ia menciptakan 11 lagu. Salah satu ciptaan lagunya yang terkenal yaitu lagu RA Kartini.

Museum ini berada di Jalan Mangga Nomor 21, Tambaksari. Museum ini buka dari Selasa-Minggu pukul 09.00-17.00, sedangkan Senin tutup. Museum ini pun gratis.

3. Rumah Kelahiran Presiden RI Sukarno

Rumah kelahiran Bung Karno di Kampung Pandean. Pemerintah Kota Surabaya pun menetapkan rumah kelahiran Sukarno sebagai bangunan cagar budaya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya