Menang 27-0, Pelatih Klub Junior Italia Ini Justru Dipecat

Pelatih Invictasauro, Massimiliano Riccini, didepak justru setelah mengantarkan timnya menang 27-0 atas Marina Calcio.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 18 Nov 2019, 07:30 WIB
Pelatih Invictasauro, Massimiliano Riccini, menderita nasib tragis dalam kariernya di sepak bola. (Abdillah/Liputan6.com)

Jakarta - Pelatih kerap menjadi kambing hitam jika gagal memenuhi target. Mereka pun menjadi tumbal dan dipecat saat tim menderita kekalahan.

Namun, peristiwa tidak lazim terjadi di tim junior Italia, Invictasauro. Pelatih Invictasauro, Massimiliano Riccini, justru didepak setelah mengantarkan timnya menang dengan skor yang sangat mencolok, yakni 27 gol tanpa balas.

Bukannya mendapatkan bonus karena telah mengantarkan timnya menang, ia malah dipecat sang Presiden klub, Paolo Borgelli. Kemenangan 27-0 itu justru dianggap tidak sopan alias tak menghormati lawan.

Selain itu, menurut Brogelli, Riccini telah memberikan contoh yang buruk kepada para pemain.

"Kami terkejut dan sangat menyesal saat mendengar tim junior kami mengalahkan Marina Calcio 27-0," kata Paolo Borgelli, seperti dilansir dari Football Italia, Sabtu (16/11/2019).

"Nilai-nilai sepakbola tim pemuda berlawanan dengan hal semacam itu. Lawan harus selalu dihormati dan itu tidak terjadi hari ini," tambahnya.

"Sebagai Presiden, saya dengan tulus meminta maaf kepada klub Marina. Saya mengumumkan bahwa direktur kami memutuskan, dengan tekad bulat, untuk memecat pelatih Riccini."

"Pelatih tim junior memang bertugas mengasah bakat para pemain. Namun, lebih dari itu, ia juga harus mengedukasi. Hal itulah yang tidak terjadi hari ini," ungkap Paolo Brogelli.


Kejadian yang Jarang

Ilustrasi sepak bola. (Alaraby.co.uk).

Massimiliano Riccini mungkin menjadi pelatih pertama yang kehilangan pekerjaan karena meraih tiga poin. Lebih anehnya lagi, ia dipecat setelah timnya menang 27-0.

Meskipun terdengar aneh, kejadian tersebut benar adanya. Insiden pemecatan itu tentunya membuat pelatih yang akan menangani klub tersebut menjadi dilema.

Karena setiap pelatih mempunyai tugas membawa klub yang ditangani berprestasi. Akan tetapi yang sudah berprestasi malah didepak dari klub.

 

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Faozan Tri Nugroho/Editor: Aditya Wicaksono, published 17/11/2019)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya