Siapa Orang Terkaya di Dunia? Bill Gates dan Jeff Bezos Bersaing Ketat

Bill Gates dan Jeff Bezos saling salip di daftar orang terkaya di dunia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Nov 2019, 21:00 WIB
Jeff Bezos, pendiri Amazon, dengan jam raksasa ciptaannya senilai Rp 574 triliun. (Foto: Wired)

Liputan6.com, Seattle - Pendiri Microsoft Bill Gates kembali menjadi orang terkaya di dunia. Ia resmi menggeser CEO Amazon Jeff Bezos di daftar terkaya Bloomberg dan Forbes.

Kekayaan keduanya pun hanya berbeda tipis, Bloomberg Billionaire Index mencatat selisih USD 1 miliar atau Rp 14 triliun (USD 1 = 14.072). 

Fortune menyebut salah satu faktor yang menunjang Bill Gates menjadi orang terkaya di dunia adalah proyek militer Amerika Serikat (AS). Pada Oktober lalu, Pentagon memberikan proyek sistem komputasi awan (cloud computing) kepada Microsoft ketimbang Amazon. 

Proyek itu senilai USD 10 miliar. Semenjak itu, saham Microsoft memanjak 4 persen dan saham Amazon malah sedang menurun 2 persen.

Kekayaan Bezos tercatat USD 109 miliar (Rp 1.533 triliun) dan Bill Gates memiliki USD 110 miliar (Rp 1.547 triliun) berkat sahamnya di Microsoft.

Selain itu, Jeff Bezos pun tahun ini terkuras karena perceraiannya dengan MacKenzie Bezos. Pada finalisasi perceraian di bulan Juli lalu, MacKenzie mendapatkan saham Amazon sebesar USD 38 miliar.

Kekayaan Jeff Bezos pun sempat menurun, tetapi ia masih menjadi orang terkaya di dunia. Namun, tidak jelas apakah perubahan peringkat ini akan awet karena terkait naik-turun harga saham.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Saling Geser

Berikut ini adalah beberapa saran karier terbaik dari Bill Gates, seorang pengusaha terkaya di dunia.

Pada akhir Oktober lalu, Bill Gates juga sempat menggeser Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia. Perubahan peringkat itu hanya berlangsung sehari saja karena harga saham Amazon kembali meningkat.

Posisi Bill Gates sebagai orang terkaya nomor dua di dunia juga sempat disalip oleh raja brand mewah Bernard Arnault. Pemimpin LVMH itu menjadi orang terkaya nomor dua di dunia selama satu hari pada awal November ini. 

Kekayaan Arnault saat ini adalah USD 103 miliar (Rp 1.449 triliun) dan membuatnya sebagai orang terkaya nomor tiga di dunia dan nomor satu di Eropa.

Arnault juga lebih kaya dari investor legendaris Warren Buffett. Namun sekali lagi semua itu bergantung pada naik turunnya saham. Daftar terkaya real-time yang ada merujuk pada harga saham miliki miliarder yang notabene fluktuatif.

Warren Buffett pada awal tahun ini mendapat predikat orang terkaya nomor tiga di dunia versi Forbes, meski kini ada di peringkat empat.


Baru Pensiun, Jack Ma Kembali Jadi Orang Terkaya di China

Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). Jack Ma mengatakan “pebisnis tak punya rasa takut, kompetitor yang seharusnya takut”.Liputan6.com/Angga Yuniar

Pendiri Alibaba Jack Ma memang sudah pensiun, tetapi ia masih mendapat predikat orang terkaya di China versi Forbes. Kekayaan Jack Ma kini tercatat sebesar USD 38,2 miliar atau Rp 535,7 triliun (USD 1 = Rp 14.023).

Kekayaan Jack Ma mengalahkan rivalnya, CEO Tencent Ma Huateng. Kekayaan sang bos Tencent ada di peringkat dua daftar ini dengan jumlah USD 36 miliar (Rp 504 triliun)

Lebih dari setengah orang kaya di daftar terkaya China mengalami kenaikan kekayaan. Hanya ada seperempat yang kekayaannya menurun.

Forbes menjelaskan bahwa perang dagang yang terjadi tidak begitu memberi dampak ke para miliarder, terbukti kekayaan miliarder di China pun meningkat dari tahun lalu. Konsumsi domestik menjadi penopang hal tersebut.

"Kekayaan (Jack) Ma naik menjadi USD 38,2 miliar dari USD 34,6 miliar pada tahun sebelumnya," jelas Forbes.

Stok Alibaba disebut mendapat untung dari popularitas e-commerce China. Konsumen China pun makin doyan untuk belanja online.

Itu pun terbukti dari naiknya kekayaan Colin Huang, CEO platform e-commerce Pinduoduo, menjadi USD 21,2 miliar (Rp 297,3 triliun). Artinya, kekayaannya naik hampir USD 10 miliar dari tahun lalu.

Meningkatnya e-commerce di China juga membawa untung bagi perusahaan pengantar barang. Kekayaan Lai Meison, CEO dari layanan pengantar ZTO, juga naik menjadi USD 4,6 miliar (Rp 64,5 triliun).

Salah satu miliarder yang kekayaannya turun adalah Li Shufu yang merupakan Chairman Geely Group dan pemilik Volvo.

Penjualan mobil yang lesu membuat kekayaan Li Shufu turun dari USD 14,2 miliar (Rp 199 triliun) menjadi USD 12,9 miliar (Rp 180 triliun).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya