Liputan6.com, Jakarta - Oculus dan Unity membuka kelas pembuatan gim berbasis virtual reality (VR).
Selama mengikuti kelas berdurasi 20 jam tersebut, peserta akan diperkenalkan dengan beberapa alat yang lazim digunakan untuk membuat gim VR, seperti Unity, VRTK, dan Oculus SDK. Demikian dikutip dari Venture Beat, Senin (18/11/2019).
Baca Juga
Advertisement
Proyek ini juga akan menampilkan serangkaian materi dari pakar-pakar di bidang ini, baik dari Unity maupun Oculus. Salah satunya adalah Chris Pruett, Direktur Ekosistem Konten di Oculus.
Sebagai informasi, Unity adalah toolset yang tidak hanya digunakan oleh sebagian besar pengembang gim, tetapi juga pengembang VR. Toolset ini dipakai untuk membangun dunia tiga dimensi interaktif.
Adapun kelas pembuatan gim VR ini ini dirancang dengan mengembangkan sebuah judul untuk platform yang didukung oleh Oculus Rift.
HTC Nilai VR Mainkan Peran Penting dalam Perkembangan 5G
Diwartakan sebelumnya, HTC menilai VR akan menjadi bagian penting perkembangan adopsi 5G di dunia. Hal tersebut diungkapkan oleh SVP of Product and Strategy HTC Vive, Raymond Pao.
Dilansir GSM Arena, Senin (7/10/2019), Pao mengungkapkan VR bisa menjadi killer app untuk 5G. Isitilah killer app ini merujuk pada program atau software populer yang digemari banyak orang.
Advertisement
Integrasi VR dan 5G
Menurut Pao, film dan gim cloud berbasis VR akan menjadi bagian penting dalam mendorong pertumbuhan adopsi 5G di kalangan konsumen. "Film-film dan gim cloud VR kemungkinan akan menjadi segmen aplikasi terbesar ketika 5G digabungkan dengan VR," ungkap Pao.
HTC pun berencana mengintegrasikan VR dan 5G pada ponselnya di masa depan untuk mengantisipasi kedua hal tersebut menjadi mainstream. Menurut Pao, kualitas jaringan 5G yakni bandwidth tinggi dan latensi yang rendah akan menjadi kunci dari pengalaman VR nanti.
(Why/Ysl)