Rupiah Menguat Seiring Sinyal Positif dari AS

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.070 per dolar AS hingga 14.076 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 18 Nov 2019, 11:34 WIB
Teller menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Selasa (15/10/219). Hari ini rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ii.

Mengutip Bloomberg, Senin (18/11/2019), rupiah dibuka di angka 14.070 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.077 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.070 per dolar AS hingga 14.076 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 2,22 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.075 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.069 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat seiring harapan meredanya perang dagang.

"Investor kembali dalam mood positif setelah pejabat Gedung Putih memberi sinyal membaiknya pembicaraan dagang AS-China," kata Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih dikutip dari Antara.

Dari domestik, neraca perdagangan Oktober 2019 tercatat surplus 161,3 juta dolar AS dengan nilai ekspor sebesar 14,9 miliar dolar AS dan nilai impor sebesar 14,8 miliar dolar AS.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Permintaan Dalam Negeri Membaik

Teller menunjukkan mata uang dolar AS di Jakarta, Selasa (15/10/219). Hari ini rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Secara bulanan, ekspor naik 5,9 persen dan impor naik 3,57 persen. Kenaikan ekspor karena naiknya volume permintaan tetapi harga ekspor turun, sedangkan kenaikan impor karena naiknya volume dan harga.

"Pertumbuhan impor membaik dalam dua bulan terakhir ini menjadi indikasi membaiknya permintaan dalam negeri, walaupun PMI sektor manufaktur masih turun ke 47,4 pada Oktober," ujar Lana.

Impor bahan baku dan konsumsi sendiri naik sebagai persiapan Natal dan Tahun Baru 2020.

Lana memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.030 per dolar AS hingga 14.070 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya