Liputan6.com, Kepulauan Aru Mengenal wilayah sendiri menjadi cara melatih warga mampu memilih jalur evakuasi aman saat bencana terjadi. Metode ini mengajak masyarakat untuk tahu seluk-beluk wilayahnya sendiri melalui gambar peta mandiri.
Latihan evakuasi bencana dengan mengenali wilayah sendiri terlihat dari antusiasme warga Desa Durjela dan Desa Wangel, Kepulauan Aru, Maluku kemarin Minggu (17/11/2019).
Advertisement
Mereka bebas memilih jalur rute evakuasi yang dinilai lebih aman, mudah, dan cepat mencapai titik kumpul sesuai pengetahuan mereka tentang wilayah mereka sendiri.
"Mereka diberikan kebebasan secara kelompok untuk menentukan jalur evakuasi. Lalu mereka diminta memaparkan dan mencoba langsung jalur itu didampingi tim penilai," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Senin (18/11/2019).
"Adanya tim penilai untuk melihat sisi teknis hingga jangka waktu, berapa lama warga sampai di lokasi aman. Dengan demikian, warga bisa melihat dan memahami sendiri, langkah apa yang harus diambil ketika terjadi bencana."
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Belajar Selamatkan Diri Saat Bencana
Upaya melatih warga untuk evakuasi bencana ini dibidani Direktorat Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini membuat masyarakat senang. Mereka semakin memahami apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi.
Oma Min Watumelawar, warga Desa Wangel sangat senang pemerintah pusat telah hadir memberi pengetahuan bagi kehidupan warga desanya.
"Kami merasa bangga saat tim BNPB memberi kenang-kenangan yang baik bagi warga di sini. Saya belajar, kalau ada gempa harus tutup kepala, tidak berisik, dan jalan dengan tenang ke tempat aman. Terima kasih untuk semua," ungkap Min.
Bupati Kabupaten Kepulauan Aru juga mengapresiasi kegiatan evakuasi mandiri tersebut. Pihaknya akan mendukung program yang serupa untuk 115 desa lainnya di Kabupaten Kepulauan Aru.
"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi seluruh upaya tim BNPB, BPBD Kepulauan Aru, kepala desa, dan perangkat desa lainnya. Ke depan, kami akan mendukung upaya ini juga dilakukan di desa-desa lain di Kabupaten Kepulauan Aru," ungkap Bupati Johan.
BNPB terus berkomitmen menjaga koridor pengurangan risiko bencana bagi masyarakat dengan metode yang sama demi menentukan pola pendampingan yang bagaimana yang dibutuhkan masyarakat.
Advertisement