Dokter Hewan: Bukan Daging yang Picu Penyakit tapi Proses Masaknya

Selama ini, ada banyak pernyataan yang mengatakan bahwa mengonsumsi daging bisa menyebabkan penyakit seperti kanker

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 19 Nov 2019, 16:00 WIB
Dokter hewan mengatakan, bukan daging yang bisa memicu penyakit (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak pernyataan bahwa beberapa produk hewani seperti daging ayam atau sapi bisa menyebabkan penyakit. Namun, hal ini dibantah oleh dokter hewan.

"Produk pangan asal hewani tidak bisa menjadi pemicunya, namun proses masaknya bisa jadi pemicunya," kata dokter hewan Wayan Wiryawan di Jakarta, ditulis Senin (18/11/2019).

Ditemui pada Kamis pekan lalu, Wayan yang merupakan pengurus dan anggota Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia itu mengatakan bahwa bukan daging yang bisa menyebabkan kanker.

Selain itu, apabila dimasak dengan benar, daging masih tetap baik untuk dikonsumsi.

"Tidak semua proses memasak menimbulkan kanker. Satu contoh dibuat dengan steam atau dikukus atau digoreng dengan tidak melebihi lamanya waktu atau dagingnya tidak sampai rusak, itu tidak akan memicu penyakit gangguan metabolik," kata Wayan.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Bakteri Lebih Dikhawatirkan

Dokter hewan mengatakan, bukan daging yang bisa memicu penyakit / Sumber: iStockphoto

Wayan menambahkan, yang patut dikhawatirkan dari produk hewani seperti daging, telur, dan susu adalah potensi bakteri yang resisten antibiotik.

"Itu yang sesungguhnya menjadi kekhawatiran," kata Wayan menambahkan.

Maka dari itu, apabila Anda ingin mengonsumsi daging, masaklah produk tersebut dengan suhu tinggi agar bisa membunuh bakteri. Ini tidak hanya berlaku pada daging tapi juga sayuran.

Selain itu, lakukan pengolahan daging dengan benar. Gunakanlah talenan yang tidak bercampur, serta cucilah tangan sebelum dan sesudah mengolahnya agar Anda tidak jatuh sakit karena bakteri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya