Liputan6.com, Jakarta - Taspen memberikan layanan proaktif kepada Menteri Perdagangan Kabinet Kerja Enggartiasto Lukita. Layanan ini berupa penyerahan manfaat Tabungan Hari Tua (THT) yang diserahkan langsung oleh Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro.
Hak manfaat Tabungan Hari Tua (THT) sebagai menteri yang didapat adalah sebesar Rp 10.270.300 dan manfaat pensiun sebagai anggota DPR yang dibayarkan rapel 01/04/2013 s/d 01/10/2017 sebesar Rp 190.575.000 serta pensiun bulanan sebesar Rp 3.465.000.
Dalam kesempatan tersebut, Enggartiasto Lukita sangat mengapresiasi Layanan proaktif TASPEN sehingga akan memudahkan Peserta Taspen dalam mendapatkan manfaatnya.
Baca Juga
Advertisement
"Sebagai BUMN yang mengelola program jaminan sosial bagi ASN dan Pejabat Negara, TASPEN terus berkomitmen kepada pesertanya untuk terus memberikan layanan terbaiknya dengan 4 Program perlindungan yang terdiri dari program Tabungan Hari Tua (THT), Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian," ujar Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Selain itu, Taspen juga memberikan perlindungan kepada pegawai NonASN dan NonPPPK yang bertugas pada Instansi Pemerintah sesuai UU ASN No 5 Tahun 2014 dan PP No 49 Tahun 2018.
Taspen akan selalu memberikan layanan dan inovasi terbaiknya bagi Peserta baik itu ASN, Pejabat Negara dan Non ASN di seluruh Indonesia dimana beberapa Inovasi terbaru Taspen diantaranya adalah Aplikasi Taspen Mobile 2.0, Aplikasi Otentikasi Digital, dan Program Wirausaha Pintar juga telah mendapatkan penghargaan dalam TOP 40 Inovasi Layanan Publik Kementerian PANRB.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Taspen Beri Kemudahan Pinjaman Modal Usaha Buat ASN dan Pensiunan PNS
PT Taspen (Persero) tengah mengembangkan inovasi dalam bentuk Kewirausahaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pensiunan Untuk Kesejahteraan atau disingkat Wirausaha Pintar. Inovasi tersebut merupakan bentuk layanan extra miles dari perseroan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pensiunan dengan memperhatikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup di hari tua.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menjelaskan, dengan adanya Wirausaha Pintar, para PNS yang menjelang pensiun 2-3 tahun dan Pensiunan ASN dimotivasi untuk menjadi pebisnis atau entrepreneur serta berwirausaha.
Ini dimaksudkan agar pihak-pihak yang bersangkutan dapat hidup mandiri secara finansial, serta mengurangi risiko penurunan kesehatan fisik dan mental lantaran tetap produktif di waktu senja.
"ASN dan Pensiunan akan mendapatkan kemudahan pinjaman modal, karena Taspen bersinergi dengan bank sebagai mitra bayar Taspen," ungkap Iqbal dalam sebuah keterangan tertulis, Jumat (5/7/2019).
Menurut catatan Taspen, Wirausaha Pintar sampai saat ini telah diikuti oleh 6.897 PNS dan Pensiunan si seluruh Indonesia. Hingga akhir 2019, perseroan menargetkan program ini dapat diikuti oleh sekitar 13 ribu orang.
Lebih lanjut, Iqbal mengutarakan, rata-rata PNS akan kehilangan lebih dari 50 persen pendapatannya setelah memasuki masa pensiun dibanding dengan pada saat masih aktif bekerja.
"Kondisi ini menyebabkan pensiunan yang berusia di atas 58 tahun menjadi rentan terhadap kekurangan finansial, serta kondisi kesehatan dan mental yang menurun, dan mereka menjadi tergantung secara finansial kepada orang lain seperti anak, saudara, dan lain-lain," tuturnya.
Advertisement