Lawan Malaysia Bisa Jadi Momentum Kebangkitan Timnas Indonesia

Pada pertemuan pertama di SUGBK, Jakarta, 5 September 2019, Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 19 Nov 2019, 08:50 WIB
Pemain Timnas Indonesia saat melawan Malaysia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kuala Lumpur - Timnas Indonesiamenatap pertandingan melawan Malaysia dengan kepercayaan diri yang tinggi. Bahkan, aretaker Yeyen Tumena berani untuk memasang target kemenangan. 

Timnas Indonesia ingin revans terhadap kekalahan 2-3 dari Malaysia pada pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 5 September 2019.

Timnas Indonesia akan menantang Malaysia di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019), pada partai kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Andritany Ardhiyasa dkk. diharapkan dapat bangkit setelah menelan empat kekalahan secara beruntun di Grup G.

"Kami melakukan banyak perbaikan agar tim bisa bangkit dari empat laga dengan hasil kurang maksimal. Laga ini menjadi momentum agar kami meraih kemenangan," kata Yeyen dikutip dari laman PSSI

Setelah gagal total pada empat laga di penyisihan Grup G, Simon McMenemy diberhentikan dari kursi pelatih kepala Timnas Indonesia. Untuk sementara, Yeyen yang sebelumnya berstatus asisten, naik kelas sebagai caretaker pelatih.


Puji Malaysia

Pemain Timnas Malaysia, Mohamadou Sumareh, merayakan gol ke gawang Timnas Indonesia di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9/2019). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Timnas Indonesia telah tiba di Malaysia sejak 12 November 2019 atau tujuh hari sebelum pertandingan. Selain menggeber persiapan, Yeyen juga sempat mengintip pertandingan Malaysia melawan Thailand, Kamis (14/11/2019).

"Dari hasil yang kami lihat pada pertemuan pertama dan pertandingan Malaysia melawan Thailand, Malaysia bermain dengan sangat simpel, bermain dengan sangat baik. Di dua pertandingan, bahkan kalau kami lihat bermain secara tim. Buat kami, siapapun pemain yang akan datang ke pertahanan kami, itu adalah pemain yang berbahaya," imbuh Yeyen.

"Jadi, kami mengkhususkan harus menjaga siapa dan segala macam. Tapi, buat kami, siapapun pemain dari Malaysia adalah pemain terbaik yang dimiliki oleh Malaysia," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya