Tips dari Dokter Hewan Bedakan Daging Ayam Segar dan Tiren

Ada cara untuk membedakan daging ayam yang berkualitas dengan yang tiren

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 19 Nov 2019, 14:00 WIB
Untuk mendapatkan opor yang lezat dan berkualitas, diperlukan daging ayam yang juga berkualitas baik. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Produk hewani seperti daging ayam rentan menularkan penyakit apabila seseorang tidak pandai dalam memilihnya. Maka dari itu, ada beberapa tips yang bisa dicoba ketika mencari produk daging yang baik.

Dokter hewan Wayan Wiryawan mengatakan bahwa secara fisik, daging ayam yang sudah mati sebelum dipotong atau tiren memiliki perbedaan dengan daging yang berkualitas.

"Kalau daging ayam yang sehat, warnanya lebih cerah dan lebih kuning," kata Wayan ditemui di Jakarta, ditulis pada Selasa (19/11/2019).

Ditemui pada Kamis pekan lalu, Wayan yang juga pengurus dan anggota Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia itu mengatakan bahwa daging ayam tiren, biasanya berwarna pucat hingga kehitaman.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Masih Bisa Diakali Penjual Nakal

Ilustrasi ayam panggang yang dikeringkan pakai pengering rambut. (iStockphoto)

Namun, Wayan mengungkapkan seringkali ada pedagang nakal yang mengakali warna daging ayam agar kembali terlihat segar. Caranya adalah dengan direndam dengan air kunyit.

"Ini sebenarnya gampang diidentifikasi. Jadi kalau dia direndam dengan air kunyit dibilas saja dicuci. Pasti hilang kunyitnya, dagingnya juga jadi pucat," kata Wayan.

Apabila setelah dicuci dagingnya masih bagus, warnanya tidak akan berubah.

Sementara ketika sudah dimasak, daging ayam tentu jadi lebih sulit dibedakan. Untuk ini, hal tersebut biasanya bisa dikenali dari rasa daging tersebut.

"Daging yang sudah rusak pasti akan berbeda kalau kita konsumsi dibandingkan dengan daging yang masih segar," ujarnya.

Untuk ini, setiap orang biasanya memiliki kepekaan tersendiri dalam merasakan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya