PGN Jajaki Beli Gas dari Blok Masela

SKK Migas menyatakan, sudah ada calon pembeli gas Blok Masela‎ yang melakukan pendekatan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Nov 2019, 12:45 WIB
Seorang melintas di depan layar peta usai pertemuan antara Menko Kemaritiman dan Sumberdaya Rizal Ramli dengan perwakilan masyarakat Maluku di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu (7/10/2015). Pertemuan membahas Blok Masela. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) menyatakan, sudah ada calon pembeli gas Blok Masela‎ yang melakukan pendekatan.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pencarian pembeli gas hasil produksi Blok Masela sedang dilakukan. SKK Migas bersama Inpex Corporation sebagai operator Blok Masela terus melakukan penawaran gas.

"Secara kan memang Inpex dengan SKK Migas berjalan bersama untuk mencari pembeli. Ya sedang proses," kata Dwi, di Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Menurut Dwi, salah satu kandidat yang akan membeli gas hasil produksi Blok Masela adalah PT Perusahaan‎ Gas Negara (PGN). Saat ini PGN sebagai subholding gas di bawah PT Pertamina (Persero).

‎"PGN tentu iya pasti ngambil dalam negeri. Pertamina kan diwakili PGN," tuturnya.

Dwi melanjutkan, PGN sudah melakukan komunikasi dengan lembaganya untuk menjajaki pembelian gas dari Blok Masela. Namun sampai saat ini belum ada kandidat kuat yang akan membeli gas bumi tersebut.

"Belum lah (kandidat terkuat). PGN sudah mulai berkomunikasi," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kementerian ESDM Minta SKK Migas Segera Cari Pembeli Gas Blok Masela

Rencananya, blok ini akan dikelola dua perusahaan yakni Inpex dan Shell.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), untuk mempercepat pencarian pembeli gas Blok Masela.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, pembeli gas Blok Masela menjadi faktor kemajuan pembangunan lapangan gas abadi tersebut. Sebab itu, SKK Migas perlu segera mencari pembeli gas hasil pengolahan Blok Masela.

"Saya cuma titip pesan ke SKK Migas, cepat-cepat cari pembeli gas Blok Masela. Itu saja," kata Djoko, di Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Jika SKK Migas tak segera memutuskan masalah pembeli gas ini, dikhawatirkan akan membuat proyek tersebut kembali molor.

"Dirjen Migas mendorong pembeli gas Blok Masela untuk segera diusahakan. proyek tidak molor lagi," ujarnya.

 


Tak Ada Syarat Khusus

Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Djoko mengungkapkan, SKK Migas merupakan regulator yang diberikan kewenangan melakukan penjualan gas dari hasil produksi blok migas dalam negeri. Pemerintah pun tidak memberikan syarat khusus pembeli gas Blok Masela.

"Makin cepat makin baik. peraturannya kan SKK Migas menunjuk pembeli, siapa terserah. mau jual sendiri mau lewat orang. pokoknya pesan saya cuma satu Masela," tandasnya. 2 dari 3 halaman

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya