DPR Dukung Perombakan Eselon I Kementerian BUMN

Penyegaran birokrasi ini dinilai sebagai langkah mendukung rencana kerja Menteri BUMN untuk menjadikan BUMN bangkit menggerakan ekonomi negara.

oleh Athika Rahma diperbarui 19 Nov 2019, 16:27 WIB
Mantan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 Erick Thohir tiba di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Erick Thohir berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade merespon baik langkah Menteri BUMN Erick Thohir dalam memangkas jumlah pejabat eselon I di Kementerian yang dipimpinnya.

Penyegaran birokrasi ini dinilai sebagai langkah mendukung rencana kerja Menteri BUMN untuk menjadikan BUMN bangkit menggerakan ekonomi negara.

"Karena BUMN merupakan salah satu motor penggerak ekonomi negara, harapannya ke depan BUMN bisa membantu pemerintah menggerakkan ekonomi negara," tutur Andre dalam pernyataan resminya, Selasa (19/11/2019).

Andre menambahkan, tantangan ekonomi Indonesia saat ini sangat besar, ditambah dengan kondisi perang dagang China dan Amerika Serikat yang tak kunjung usai.

"Lalu kita juga berharap BUMN bisa berperan dan bersaing di kancah internasional. Jadi sekali ini, ini tidak perlu kita ributkan," imbuhnya.

Andre mengajak seluruh pihak untuk menghormati dan mendukung keputusan Menteri BUMN.

"Kita harapkan, pejabat baru yang diangkat bisa membantu Menteri BUMN mewujudkan harapan dan cita-cita kita semua," ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Aksi Bersih-Bersih Erick Thohir Diklaim Bakal Kurangi Korupsi di BUMN

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir memimpin pertemuan sembilan perwakilan partai pendukung koalisi ke kediaman pribadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie di Jakarta, Senin (8/10). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Langkah Menteri BUMN Erick Thohir merombak pos strategis sebagai bentuk penyegaran birokrasi kementerian yang dipimpinnya mendapat tanggapan positif dari kalangan ekonom.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira menilai, hal ini dapat menguatkan kementerian. Selama ini, menurut dia, masih ada sejumlah sektor yang belum mendapat penyegaran, sehingga rawan korupsi.

"Ya, ini bagian dari 'bersih-bersih' rezim BUMN lama karena dianggap lemah dalam pengawasan BUMN, sehingga marak korupsi," tutur Bhima kepada wartawan, Selasa (19/11/2019).

Selain itu, Bhima juga menilai perombakan struktural ini dapat meningkatkan kinerja BUMN dan relasinya dengan sektor swasta yang selama ini jarang dilibatkan dalam program kerja.

"Kinerja juga banyak yang belum memuaskan, seperti proyek infrastruktur yang utilitasnya rendah dan kurang melibatkan swasta. Itu yang coba dirombak," katanya.

 


Sinergi BUMN

Pemilik Satria Muda, Erick Thohir, memberikan sambutan saat peluncuran film 25 tahun Satria Muda di XXI Epicentrum, Jakarta, Kamis (15/11). Peluncuran ini dalam rangka peringatan hari jadi SM yang ke-25 tahun. (Bola.com/Yoppy Renato)

Erick Thohir, dengan latar belakang dari sektor swasta, diharap bisa melakukan sinergi BUMN dengan berbagai pihak. Sehingga BUMN yang selama ini kerap mendapat kritik bisa terus meningkatkan performanya.

"Memutus rantai salah urus BUMN," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya