Liputan6.com, Serang - Kepulan asap yang lantas menjadi kobaran api bikin geger Kampung Wakaf, Kelurahan Tembing, Kota Serang, Banten. Sepasang suami istri terbakar di dalam kamar.
Dua korban adalah Fifi Hanifah (27) dan Indra Nur Hadi (30). Keduanya diketahui telah menikah selama tiga tahun.
Ironisnya, pertama kali yang mengetahui peristiwa suami istri terbakar ini adalah orang tua korban. Memang, keduanya masih tinggal dengan orangtuanya.
salah satu saksi mata, yang juga adik Fifi, Sahril Wasis bercerita, malam itu ia tidur di kamarnya yang berdampingan dengan kamar kakaknya. Sahril yang kaget mendengar teriakan kedua orangtuanya terbangun dan keluar kamar.
Baca Juga
Advertisement
Tentu saja Sahril pun panik. Pasalnya, di kamar ini lah kakak kandung dan kakap iparnya tidur. Ia pun langsung membantu keluarganya memadamkan api yang sudah berkobar hebat dari kamar depan.
"Saya tidur dikamar samping nya (kamar) Teteh (Fifi). Terus orang tua saya tidur di depan (ruang keluarga). Saya kaget orang tua sama kakak teriak ada api sama asep," katanya, saat ditemui di kediamannya, Selasa (19/11/2019).
Warga yang mengetahui terjadi kebakaran langsung berupaya memadamkan api. Sayangnya dua korban terlanjur terbakar.
Masih beruntung, suami istri terbakar ini selamat meski terluka cukup parah. Fifi mengalami terluka bakar nyaris sekujur tubuhnya.
"(Luka) Melepuhnya ada di muka, tangan, sama kaki. Kalau suaminya (Hendra), saya kurang memperhatikan (luka bakarnya)," dia mengungkapkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Botol Berisi Bensin Berisi Setengah
Sahril enggan berspekulasi mengenai penyebab kebakaran ini. Sebab, saat kejadian maupun beberapa hari ke belakang, Sahril tak pernah mendengar kakak dan suaminya ribut.
"Semalam sih enggak ada ribu-ribut. Terus saya juga enggak tahu ada berantemnya," dia menerangkan.
Namun, ada fakta yang boleh jadi bakal mengungkap penyebab kebakaran ini. Ketua RT 02 Kampung Wakaf, Mustofa bilang saat menyelamatkan suami istri terbakar dari kamarnya, ia menemukan botol berisi bensin. Botol berisi bensin itu dikeluarkan bersama barang-barang lainnya.
"Terus di dalem (kamar) ada bensin isinya di botol mineral. Waktu kita keluarin (dari dalam kamar), isi bensin cuma setengah. Saya enggak tau itu (berkurangnya) kenapa," kata Mustofa.
Mustofa menerangkan, asap keluar melalui celah pintu kamar masuk ke ruang keluarga dan tercium oleh kedua orang tua, kakak dan adiknya. Keluarganya kemudian segera mendobrak kamar Indra dan Fifi.
Saat pintu terbuka, api sudah membakar suami istri, kasur hingga lemari. Kedua orang tua pun berteriak meminta tolong dan warga datang dengan alat sekadarnya, untuk memadamkan api tersebut.
Korban lantas dibawa warga ke klinik terdekat. Namun akhirnya dirujuk karena luka bakar yang cukup parah.
Indra dan Fifi dibawa ke RSUD Serang untuk dilakukan perawatan intensif. Fifi sendiri mengalami luka bakar yang cukup parah hampir disekujur tubuhnya.
"Dibawa ke klinik dekat enggak nerima, karena enggak bisa nanganin, terus dibawa ke RSUD Serang. Fifi muka lumayan parah, tangan sama kaki. Suaminya kurang tahu mana yang lukanya," Mustofa menjelaskan.
Latar belakang suami istri ini, sang suami bekerja sebagai pengemudi taxi online. Sedangkan Fifi diketahui sebagai ibu rumah tangga yang kesehariannya hanya dirumah saja.
Advertisement