Mendagri Akan Buat Aturan Pemasangan CCTV di Seluruh Daerah

Usulan pemasangan CCTV di setiap daerah berangkat dari pengalamannya sewaktu menjadi Kapolri.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Nov 2019, 05:47 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan keterangan kepada awak media usai apel seluruh Pegawai Lingkup Kemendagri dan BNPP di halaman kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Dalam apel perdana ini Tito memberikan arahan kepada semua pegawai Kemendagri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengusulkan sekaligus meminta setiap daerah di Indonesia memiliki koneksi kamera pengawas atau CCTV. Dia pun berencana membuat aturan agar setiap daerah memiliki konektivitas CCTV.

Hal itu disampaikan Tito Karnavian saat memberikan sambutan dalam acara pemberian penghargaan Swasti/Saba Kabupaten dan Kota 2019 di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

"Saya minta tolong kepada bapak-bapak, terutama di perkotaan kalau bisa dibuat. Saya nanti akan bicara juga secara internal untuk menyusun peraturannya," kata Tito.

Usulan ini berangkat dari pengalamannya sebagai Kapolri. Keberadaan CCTV dinilai penting. Bukan hanya untuk digunakan memonitor masalah keamanan semata.

"Tapi juga masalah ketertiban lalu lintas, kelancaran lalu lintas, kebersihan, konflik, masalah ada ribut-ribut dan lainnya," ucap Tito Karnavian.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Manfaat CCTV

Ilustrasi kamera CCTV (Sumber: Wikipedia)

CCTV juga bisa digunakan untuk memantau kebersihan daerah. Dia melanjutkan, jika terjadi konflik atau perselisihan, bisa langsung direspons setelah melihat CCTV. Sehingga tak perlu menunggu laporan.

"Bisa lihat tempat mana yang kotor, tempat mana yang jorok. Apalagi kalau ribut-ribut. Kemarin, seperti di depan Bawaslu biru, di DPR/MPR kami sangat terbantu sekali. Kita harus memanfaatkan teknologi," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya