Diam-Diam Facebook Rilis Aplikasi Pembuat Meme Whale

Dalam deskripsinya dikatakan, Whale memiliki kemampuan untuk mengedit foto atau gambar dari stok foto.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Nov 2019, 16:30 WIB
Ilustrasi Facebook (Foto: New Mobility)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook merilis sebuah aplikasi baru untuk membuat meme yang bernama Whale. Menurut laporan, saat ini Whale baru ada di app store Kanada.

Dalam deskripsinya dikatakan, Whale memiliki kemampuan untuk mengedit foto atau gambar dari foto stok.

Whale juga memungkinkan pengguna untuk menerapkan filter, memotong (crop), dan menambahkan emoji maupun stiker di foto mereka.

Pengguna kemudian bisa membagikan kreasi meme mereka ke media sosial Facebook, Instagram, dan aplikasi olah pesan Messenger.

Whale merupakan bagian dari aplikasi eksperimental Facebook, sama halnya seperti yakni Moments, Notify, Lifestage, Poke, Slingshot, Tbh, Moves, dan Hello.

Mengutip laman The Verge, Rabu (21/11/2019), Whale dikembangkan oleh tim New Product Experimentation (NPE).

Tim tersebut dibentuk awal tahun 2019 dengan tujuan mengembangkan aplikasi-aplikasi eksperimental untuk mendukung Facebook.


Tim NPE Kembangkan Aplikasi-Aplikasi Baru

CEO Facebook Mark Zuckerberg (Foto: Wallpapers Web)

Saat itu, Facebook mengatakan akan memakai brand terpisah untuk membuat berbagai aplikasi lain yang berkembang dengan cepat, bahkan menghapusnya aplikasi jika dianggap tak berguna.

Sebelumnya NPE juga merilis aplikasi lain seperti Bump dan Aux.

Seorang juru bicara Facebook menyebut aplikasi-aplikasi ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan menemukan fitur dan layanan baru yang disukai pengguna.


Bersaing dengan TikTok

Ilustrasi Facebook. Dok: theverge.com

Eksperimen Facebook dengan aplikasi baru hadir setelah kesuksesan TikTok.

Dalam dua setengah tahun terakhir, setelah rilis di luar Tiongkok, TikTok menjadi sumber populer meme yang menyebar di dunia maya.

Bahkan, sepanjang tahun ini TikTok telah berhasil menambah lebih dari 500 juta pengguna. TikTok disebut-sebut punya 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia.

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya