Investor Jual Saham, IHSG Dibuka Melemah ke 6.136,25

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka jatuh pada perdagangan Rabu pekan ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Nov 2019, 09:15 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka jatuh pada perdagangan Rabu pekan ini. Sebanyak 97 saham melemah dan 77 saham menguat dalam pembukaan perdagangan ini.

Pada pra-pembukaan, Rabu (20/11/2019), IHSG terjun 15,83 poin atau 0,26 persen ke level 6.136,25. IHSG melanjutkan pelemahan pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih melemah dengan turun 24,49 poin atau 0,40 persen ke 6.127,59.

Demikian pula, indeks saham LQ45 melemah 0,44 persen ke posisi 981,59. Sebagian besar indeks saham acuan juga bergerak melemah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG level tertinggi berada di 6.137,32 dan terendah di 6.124,53. Sebanyak 97 saham melemah dan 77 saham menguat. Sedangkan 128 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 21.560 kali dengan volume perdagangan 238,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 134,3 miliar.

Investor asing jual saham Rp 793,23 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.094 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang menguat yaitu sektor perdagangan sebesar 0,08 persen.

Sementara sektor yang melemah antara lain sektor aneka industri dengan turun 0,97 persen dan mencatatkan pelemahan terdalam. Disusul sektor keuangan yang turun 0,55 persen dan sektor manufaktur melemah 0,54 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain JSKY yang turun 25 persen ke Rp 234 per saham, PURE turun 25 persen ke level Rp 360 per saham dan ENVY turun 24,79 persen ke Rp 880 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain SINI naik 24,86 persen ke Rp 1.155 per saham, INDX naik 15 persen ke Rp 69 per saham, dan JTPE naik 14,55 persen ke Rp 945 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


IHSG Diramal Menguat Terbatas, Simak Saham Pilihan Berikut Ini

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini menunjukan tren penguatan dalam jangka pendek.

Sejumlah analis kompak menilai bullish movement, akan melanjutkan penguatannya dengan bergerak di level support dan resistance di 6.125-6.210.

"Secara teknikal rentang pelemahan sudah sangat terbatas. Pelemahan indeks belakangan juga lebih ditekan oleh ketidakpastian dari sentimen global," ungkap Analis PT Artha Sekuritas Christoper Jordan, Rabu (20/11/2019).

Untuk hari ini, dia memproyeksi indeks akan bertengger ke zona hijau dalam kisaran 6.126-6.165.

Setali tiga uang, Analis PT KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengemukakan indeks berpotensi rally (menguat).

"Secara teknikal IHSG akan keluar dari downtren dan memicu untuk reli short term atau jangka pendek. Kemungkinan bergerak 6.080-6.150," paparnya.

Selanjutnya investor akan terfokus pada pembicara Federal Reserve minggu ini termasuk presiden bank distrik John Williams, Loretta Mester dan Neel Kashkari

Bankir sentral Eropa juga akan mengadakan pertemuan minggu ini termasuk Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, ketua Bundesbank Jens Weidmann, bersama dengan Yves Mersch, Luis de Guindos, Pablo Hernandez de Cos dan Philip Lane dalam pembahasan kebijakan moneter lanjutan.


Rekomendasi Saham

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun rekomendasi untuk beli saham hari ini menurut Yuganur dapat mempertimbangkan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), hingga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Sementara itu, Christoper menyarankan investor mencermati saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Medco International Tbk (MEDC), sampai saham PT PP Tbk (PTPP).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya