Liputan6.com, Kudus - Penjualan merchandise resmi Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 pada putaran terakhir di Kudus mengalami penurunan. Berkurangnya peserta menjadi penyebab.
Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 di Kudus berlangsung pada 17-22 November, meliputi seleksi akhir dan putaran final.
Advertisement
Jumlah peserta audisi umum di Kudus pada 2019 sejumlah 831. Sementara tahun lalu sebanyak 1.073 anak.
“Tahun lalu dalam dua hari kami bisa mendapat Rp 50 juta. Namun, hingga hari ini barang yang laku baru Rp 30 juta,” kata promotor official mechandise audisi umum, Purnama Julian.
Official merchandise Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 menawarkan jersey, kaus, jaket, topi, dan tas raket. Harga berkisar antara Rp 50-320 ribu.
Berbagai merchandise ini memiliki logo PB Djarum. Peserta mendapat kesempatan memiliki kenang-kenangan sudah mengikuti event.
Pasalnya, jersey yang mereka terima sejak audisi di Purwokerto tidak memiliki logo PB Djarum akibat sengketa dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Meski begitu, kondisi ini tidak mendongkrak penjualan merchandise resmi.
“Yang paling laris adalah jersey untuk bertanding,” kata sosok yang akrab disapa Ipung ini.
Faktor Ekonomi
Pada kesempatan terpisah, Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengungkapkan faktor ekonomi sebagai alasan di balik penurunan peserta.
“Saat ini tiket pesawat mahal. Atlet dari luar pulau kesulitan datang, terbukti dengan berkurangnya jumlah peserta,” ungkapnya.
Advertisement