Istri Napi Teroris Umar Patek Sah Jadi WNI

Menurut Suhardi, kegiatan penyerahan surat keputusan warga negara Indonesia terhadap istri Umar Patek ini dilandasi Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 20 Nov 2019, 12:55 WIB
Istri narapidana tindak pidana terorisme Umar Patek, Gina Gutierez Luceno sah menjadi WNI, Rabu (20/11/2019).(Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Istri narapidana tindak pidana terorisme Umar Patek, Gina Gutierez Luceno sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Gina yang sebelumnya berkewarganegaraan Filipina telah menanti selama 10 tahun.

Status WNI tersebut ditandai dengan penyerahan surat keterangan yang diserahkan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius kepada Gina Gutierez atau Ruqayyah binti Husein Luceno, istri Umar Patek di Lapas Kelas I Surabaya, Jalan Pemasyarakatan Nomor 1, Macan Mati, Kebonagung, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (20/11/2019).

Menurut Suhardi, kegiatan penyerahan surat keputusan ini dilandasi Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor M.HH-16.AH.10.01 Tahun 2019, tentang Kewarganegaraan Repulik Indonesia atas nama Gina Gutierez Luceno.

"Pengabulan permohonan kewarganegaraan Republik Indonesia dari Gina Guiterez tersebut berdasarkan pertimbangan kemanusiaan serta asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia," ucap dia

"Sebagai warga negara asing, dia (istri Umar Patek) diketahui telah tinggal dan menetap di Indonesia sejak bulan Juni tahun 2009," kata Suhardi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Perhatikan Hak

Istri narapidana tindak pidana terorisme Umar Patek, Gina Gutierez Luceno sah menjadi WNI, Rabu (20/11/2019).(Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Suhardi menyampaikan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Hukum dan HAM bekerja sama membantu proses pemberian kewarganegaraan istri dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atas nama Umar Patek.

"Penyerahan keterangan tersebut sebagai bentuk negara yang memperhatikan hak-hak WBP Tindak Pidana Terorisme yang utamanya telah membantu pemerintah dalam menanggulangi terorisme," ucapnya.

Hadir menyerahkan surat keterangan kewarganegaraan Republik Indonesia ialah Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius  dan Kepala Lapas Kelas I Porong Tonny Nainggolan. Penyerahan surat keterangan kewarganegaraan tersebut disaksikan langsung oleh narapidana terorisme Umar Patek.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya