CEO Apple Tim Cook Temukan Jati Diri Saat di Usia 30-an

CEO Apple Timothy Donald Cook atau biasa disapa Tim Cook mengaku dirinya di Apple akan fokus membantu orang lain.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Des 2019, 08:29 WIB
Tim Cook, CEO Apple. Foto: Business Insider

Liputan6.com, Jakarta - CEO Apple, Timothy Donald Cook atau biasa disapa Tim Cook, mengaku akan fokus membantu orang lain. Meskipun ada saat rumit dalam menentukan keputusan, namun dia berupaya membuatnya menjadi sederhana.

"Alasan kita semua di sini adalah untuk membantu orang lain." ujar pria berusia 59 tahun ini. 

Cook mengaku jika ia mendapatkan inspirasi saat di atas usia 30-an. “Pada titik tertentu, kita menyadari alasan semua di sini adalah untuk membantu orang lain. Bahwa itulah satu-satunya alasan kita ada di sini. Dan begitu Anda mendapatkan itu di kepala Anda, ternyata, hidup menjadi jauh lebih sederhana," jelas dia, seperti mengutip CNN.

Ini dia sampaikan saat ditanya CEO Salesforce, Marc Benioff. "Ketika Anda memikirkan diri sendiri, Anda tahu, apa nilai tertinggi Anda?."

Menurut Cook, sebagian orang mungkin berpendapat, penemuan jati dirinya terlambat. Namun, dia merasa tujuan hidupnya menjadi jelas saat berusia di atas 30-an.

Menurut dia, setiap orang memiliki pencarian diri yang berbeda-beda, begitupun dengannya. "Kita hidup saling berdampingan dengan orang lain. Maka ketika kita memutuskan sesuatu hal, akan ada hal lain yang perlu diputuskan," jelas dia.

Seperti yang ia lakukan saat memutuskan lokasi sekolah atau mengambil jurusan di bangku kuliah. Kemudian saat memutuskan tempat bekerja, menikah, lalu memutuskan untuk memiliki anak atau tidak.

Cook mengungkapkan, bahwa banyak keputusan yang bisa sangat rumit, dan kita bisa membuatnya menjadi sangat sederhana. Jika tujuannya adalah untuk orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Begini Cara Elon Musk Ungkap Kejujuran Pelamar Kerja

Elon Musk. (AFP)

Sebagian besar orang akan bersiap untuk melakukan wawancara kerja. Mulai dari materi profesional hingga kesiapan mental termasuk kejujuran.

Meski ada beberapa yang bisa memalsukan pendapat atau sikapnya saat wawancara, Elon Musk, miliarder pemilik Tesla ternyata punya jurus jitu untuk mengetahui kejujuran pelamar kerja.

Seperti yang kita ketahui, sikap jujur merupakan salah satu nilai tambah bagi calon karyawan. Namun hal tersebut harus dipupuk dan benar-benar berasal dari hati, bukan keterpaksaan demi pekerjaan semata.

Mengutip laman CNBC, Senin (2/12/2019), Elon Musk akan menanyakan pertanyaan menjebak ini untuk mengetahui kejujuran pelamar di perusahaannya.

"Apa masalah-masalah tersulit yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya?" demikian salah satu pertanyaan sang miliarder kepada para pencari kerja.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya