Liputan6.com, Adelaide - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Australia Selatan menimbulkan kabut asap yang menyelimuti sejumlah kota-kota besar di sana, setelah Sydney kini Adelaide juga terkenal dampaknya.
Dilansir dari BBC, Kamis (21/11/2019), pihak kesehatan berwenang mengeluarkan peringatan karena kualitas udara melampaui tingkat "berbahaya" dan menyarakan warga untuk mengenakan masker.
Kondisi kebakaran yang diklasifikasikan "parah" atau lebih tinggi telah mempengaruhi keenam negara bagian dalam sepekan terakhir. Beberapa negara telah menghadapi tingkat bahaya "bencana".
Baca Juga
Advertisement
Sejak bulan lalu, enam orang tewas dalam kebakaran hutan besar-besaran yang telah menyebabkan kerusakan terbesar di negara bagian timur New South Wales (NSW) dan Queensland.
Pada Kamis (21/11/2019), tiga hari sudah kabut asap menyelimuti kota Sydney, menutupi pandangan terhadap gedung-gedung tinggi dan mengubah warna langit menjadi abu dan oranye.
Tingkat polusi udara yang terburuk saat ini terjadi di pusat kota dan pinggiran utara.
"Asap itu diperkirakan akan berlanjut selama beberapa hari," demikian peringatan yang diberikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran NSW.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kualitas Udara Terburuk
Beberapa orang menggambarkan kualitas udara sebagai yang terburuk yang pernah mereka alami.
"Saya tidak pernah melihat kota Sydney diselimuti asap setiap harinya. Kualitas udara sangatlah buruk, semua orang tolong berhati-hati. Planet kita sedang menangis dan meminta bantuan," tulis seorang warga lokal melalui akun Twitternya @mauriziovespa.
Pejabat kesehatan mengulangi peringatan agar orang tetap tinggal di dalam rumah dan mengurangi aktivitas fisik, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu.
Ambulance NSW mengatakan telah menerima lebih dari 60 panggilan untuk bantuan untuk masalah kesehatan terkait asap pada hari Selasa (19/11).
Walaupun pihak berwenang memprediksikan bahwa langit akan segera kembali pulih pada Kamis, namun masyarakat tetap diminta untuk tinggal di dalam rumah.
Advertisement