Liputan6.com, Jakarta - Taspen meraih penghargaan sebagai satu-satunya Badan Publik Informatif pada kategori BUMN dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan PublikTahun 2019.
Penghargaan untuk Taspen ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin kepada Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Iqbal mengatakan, penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik ini merupakan kegiatan yang digelar oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia dalam rangka meningkatkan awareness badan publik untuk mengimplementasikan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang KeterbukaanInformasi Publik.
Selain itu, penghargaan yang telah digelar sejak 2011 ini juga bertujuan untukterus meningkatkan layanan informasi dari berbagai badan publik.
Baca Juga
Advertisement
"Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Taspen untuk terus menjaga keberlangsungan transparansi dalam pengelolaan informasi umumnya di lingkungan BUMN, serta akan terusmemantapkan implementasi bisnis dan layanan yang transparan," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Bagi Taspen, keterbukaaninformasi merupakan pondasi utama dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Hal inipun mampu mendukung perwujudan layanan dan kinerja yang memuaskan bagi pesertadan stakeholder.Sebelumnya, Taspen juga meraih Juara 1 Annual Report 2018 kategori BUMN Keuangan NonListed.
"Dengan penghargaan yang didapatkan oleh Taspen ini, maka akan meningkatkan motivasi dan semangat Insan Taspen dalam memberikan layanan kepada pesertanya di seluruhIndonesia," kata dia.
Taspen merupakan BUMN yang mengelola Jaminan Sosial bagi para ASN ,Pejabat Negara dan Non ASN pada Instansi Pemerintah di seluruh Indonesia dengan 4 program unggulanyang terdiri dari Program THT, Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Taspen Beri Kemudahan Pinjaman Modal Usaha Buat ASN dan Pensiunan PNS
PT Taspen (Persero) tengah mengembangkan inovasi dalam bentuk Kewirausahaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pensiunan Untuk Kesejahteraan atau disingkat Wirausaha Pintar. Inovasi tersebut merupakan bentuk layanan extra miles dari perseroan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pensiunan dengan memperhatikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup di hari tua.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menjelaskan, dengan adanya Wirausaha Pintar, para PNS yang menjelang pensiun 2-3 tahun dan Pensiunan ASN dimotivasi untuk menjadi pebisnis atau entrepreneur serta berwirausaha.
Ini dimaksudkan agar pihak-pihak yang bersangkutan dapat hidup mandiri secara finansial, serta mengurangi risiko penurunan kesehatan fisik dan mental lantaran tetap produktif di waktu senja.
"ASN dan Pensiunan akan mendapatkan kemudahan pinjaman modal, karena Taspen bersinergi dengan bank sebagai mitra bayar Taspen," ungkap Iqbal dalam sebuah keterangan tertulis, Jumat (5/7/2019).
Menurut catatan Taspen, Wirausaha Pintar sampai saat ini telah diikuti oleh 6.897 PNS dan Pensiunan si seluruh Indonesia. Hingga akhir 2019, perseroan menargetkan program ini dapat diikuti oleh sekitar 13 ribu orang.
Lebih lanjut, Iqbal mengutarakan, rata-rata PNS akan kehilangan lebih dari 50 persen pendapatannya setelah memasuki masa pensiun dibanding dengan pada saat masih aktif bekerja.
"Kondisi ini menyebabkan pensiunan yang berusia di atas 58 tahun menjadi rentan terhadap kekurangan finansial, serta kondisi kesehatan dan mental yang menurun, dan mereka menjadi tergantung secara finansial kepada orang lain seperti anak, saudara, dan lain-lain," tuturnya.
Advertisement