Liputan6.com, Jakarta - Pada 22 November 1986, Mike Tyson yang masih berusia 20 tahun mampu mengalahkan saingannya Trevor Berbick yang waktu itu berusia 33 tahun hanya dalam waktu lima menit. Keberhasilannya tersebut langsung menjadikannya penyandang gelar juara petinju kelas berat termuda dalam sejarah.
"Saya merupakan juara petinju kelas berat termuda dalam sejarah," ujar Mike Tyson kepada manajernya usai kemenangannya.
"Dan saya juga akan menjadi yang tertua," tambah Tyson.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum pertandingannya menghadapi Berbick, dia telah memenangkan semua 27 pertandingan yang dia lawan, mengalahkan 26 lawannya.
Dia melemparkan pukulan yang luar biasa keras— yang disebut pelatih Angelo Dundee dengan 'nanas'.
Berbick menolak untuk diintimidasi oleh lengan Tyson. Dia tidak membalas atau bahkan melemparkan pukulan. Dia hanya berdiri di sana, ingin menunjukkan kepada dunia bahwa dia bisa mengambil apa pun yang disingkirkan Tyson.
"Saya mencoba membuktikan kepada diri sendiri bahwa saya bisa melakukan yang terbaik," kata Berbick, tetapi "dia memukul dengan cukup keras."
Tyson punya rencana juga: "Saya ingin melemparkan setiap pukulan dengan niat buruk," katanya setelah pertarungan.
"Aku melempar - apa yang bisa kukatakan - bom hidrogen," tambah Tyson tentang pukulan kerasnya.
Tyson mempertahankan gelarnya selama sembilan pertarungan lagi, sampai Buster Douglas mengalahkannya pada tahun 1990.
Setelah itu, hidupnya merosot. Dia masuk ke penjara selama tiga tahun karena pemerkosaan. Kemudian, lima perkelahian dalam comeback-nya pada tahun 1995, ia menggigit bagian telinga Evander Holyfield dan membuatnya didiskualifikasi.
Dia akhirnya memutuskan untuk pensiun pada tahun 2005.