Jakarta - Laga-laga saat jeda pertandingan internasional baru saja berakhir. Saat digelar ajang internasional, liga-liga dunia tidak bergulir, termasuk Liga Inggris.
Beberapa negara ada yang bermain di ajang resmi seperti Kualifikasi Piala Dunia 2022 maupun Piala Eropa 2020.
Advertisement
Namun, ada juga yang hanya menjalani pertandingan persahabatan. Saat jeda internasional, tak semua pemain bola ambil bagian.
Hanya pemain-pemain tertentu yang dipanggil untuk memperkuat negaranya. Dalam rangkaian laga jeda international beberapa pemain ada yang tak bisa tampil apik seperti saat membela klubnya.
Tetapi, ada juga yang sebaliknya. Pemain yang tampil kurang apik di klubnya di Liga Inggris, justru bersinar saat membela negaranya. Meskipun begitu ada juga yang bisa tampil ciamik, baik saat di klub maupun timnas.
Pada jeda International terakhir, terdapat beberapa pemain yang tampil menterang dan memberikan kontribusi untuk negaranya. Berikut Bola.com merangkum dari The Football Faihfull, 5 pemain Liga Inggris yang bersinar saat jeda internasional.
1. Marcus Rashford
Marcus Rashford menjalani awal musim yang buruk bersama Manchester United. Namun, hal berbeda ia tunjukkan saat membela Timnas Inggris.
Pemain berusia 22 tahun itu sudah mengemas sembilan gol dari 10 pertandingan terakhir bersama Inggris. Dalam dua laga terakhir di Kualifikasi Piala Eropa 2020, Rashford tak pernah absen mencetak gol.
Ia selalu mencatatkan namanya di papan skor saat Inggris berhadapan dengan Kosovo dan Montenegro. Performa apiknya tersebut tentunya akan membuat posisi Jadon Sancho di lini depan terancam.
Rashford berpeluang menjadi pilihan utama Gareth Southgate di lini depan bersama Raheem Sterling dan Harry Kane.
Advertisement
2. Teemu Pukki
Teemu Pukki menjadi satu di antara pemain penting yang mengantarkan Finlandia duduk di posisi kedua klasemen Grup J Kualifikasi Piala Eropa 2020.
Pemain berusia 29 tahun itu menyumbang dua gol saat Finalndia mengalahkan Liechtenstein dengan skor 3-0. Kemenangan tersebut sekaligus mengantarkan Finlandia lolos ke Piala Eropa 2020.
Selain itu, Pukki juga mencetak gol pada laga terakhir kualifikasi Piala Eropa menghadapi Yunani. Dalam laga tersebut Finlandia dipaksa mengakui keunggulan Yunani dengan skor 1-2.
3. Jorginho
Setelah gagal ke Piala Dunia 2018, Italia tentunya tak ingin mengulangi kegagalan saat kualifikasi Piala Eropa 2020. Gli Azzuri tak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir.
Satu di antara pemain penting dalam kesuksesan tersebut ialah Jorginho. Pemain Chelsea itu tampil apik saat Italia mengalahkan Bosnia dan Armenia.
Pada pertandingan terakhir Grup J, Jorginho menyumbang satu gol melalui titik putih. Tak hanya itu, Jorginho mencatatkan satu assist untuk Nicolo Zaniolo.
Advertisement
4. Granit Xhaka
Granit Xhaka kembali ke lapangan hijau setelah terpinggirkan dari skuat Arsenal beberapa waktu yang lalu. Namun, ia tak bermain bersama The Gunners, kali ini memperkuat Swiss pada kualifikasi Piala Eropa 2020.
Pemain Arsenal itu selalu tampil dalam dua pertandingan, yakni saat menghadapi Georgia dan Gibraltar. Pemain berusia 27 tahun itu menjadi satu di antara pencetak gol saat Swiss menggasak Gibraltar dengan skor 6 -1, Senin (18/11/2019).
5. Harry Kane
Harry Kane mencetak empat gol selama jeda international. Tiga gol di antaranya ia cetak saat Inggris menang telak 7-0 atas Montenegro di Wembley.
Empat gol dalam jeda international itu menempatkan Kane sebagai salah satu pencetak gol terbanyak Inggris sepanjang masa. Namun, raihan Kane masih kalah dari pemain seperti Frank Lampard, Tom Finney, Nat Lofthouse hingga Alan Shearer.
Kini, Harry Kane total mencetak 32 gol dari 45 pertandingan bersama Timnas Inggris. Ia diharapkan bisa menerapkan kesuksesan tersebut saat membela Tottenham Hotspur.
Disadur dari Bola.com (Faozan Tri Nugroho/Yus Mei Sawitri, Published 20-11-2019)
Advertisement