Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkonsolidasi usai Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00 persen.
Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko menjelaskan, indeks kini memasuki tren sideways dengan rentang support 6.080 dan resistance 6.150.
"Pelaku pasar harap memperhatikan level 6.080 sebagai cutloss point karena penembusan akan trigger kelanjutan koreksi ke 5.989-5.920," ujarnya Jumat (22/11/2019).
Baca Juga
Advertisement
Untuk sentimen global, dukungan kongres Amerika Serikat (AS) pada demonstran di Hongkong membuat investor berspekulasi akan mempersulit prospek untuk kesepakatan perdagangan AS-China yang akan berlangsung pada bulan ini.
Presiden Donald Trump diperkirakan akan menandatangani undang-undang yang mendukung demonstran di Hongkong.
Seirama, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat memperkirakan IHSG juga akan terkonsolidasi pada support resistance 6100-6180.
"Negatifnya prospek kesepakatan perdagangan AS-China akibat dukungan kongkres AS pada demonstran Hongkong menjadi katalis utama," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rekomendasi Saham
Adapun untuk hari ini Lanjar menganjurkan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), serta saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
Kemudian saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Indika Energy Tbk (INDY), serta saham PT Astra International Tbk (ASII).
Advertisement