Liputan6.com, Kuala Lumpur - Netizen Indonesia meramaikan tagar #Ganyang Malaysia di media sosial Twitter setelah kasus dugaan penusukan terhadap suporter Timnas Indonesia usai pertandingan melawan tuan rumah Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019).
Bahkan, tagar #GanyangMalaysia masih menjadi trending teratas di Indonesia hingga berita ini diturunkan pukul 7.46 pagi WIB dengan 4.343 Tweets.
Advertisement
Kemarahan warganet Indonesia kebanyakan dialamatkan kepada Menpora Malaysia, Sayed Saddiq. Warganet Merah Putih menuntut Sayed Saddiq meminta maaf dan menangkap pelaku penusukan tersebut.
Sebelumnya, Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI untuk Malaysia, Yusron B Ambary, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima sejumlah laporan terkait aksi kekerasan kepada suporter Timnas Indonesia setelah laga melawan tuan rumah Malaysia. Salah satu laporan menyebut ada kasus dugaan penusukan kepada suporter Tim Garuda.
Yusron menjelaskan, peristiwa pengeroyokan terhadap WNI bernama Fuad itu terjadi di Bukit Bintang pada Senin (18/11) sebelum pertandingan Malaysia vs Timnas Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Sikap Menpora Malaysia
"Ada satu kasus yang sudah kami terima laporannya, yang beredar di media sosial, orang kita (Indonesia) digebuki. Orangnya sudah datang (ke Malaysia) satu malam sebelum hari pertandingan. Saya diberitahu Aliansi Suporter Indonesia," tuturnya.
Partai bertajuk Derbi Nusantara itu sendiri berakhir untuk kemenangan Malaysia 2-0 atas Timnas Indonesia. Setelah mengetahui soal kasus penusukan, Menpora Malaysia itu menyarankan korban melapor ke polisi.
Advertisement
Investigasi
Menurut Saddiq, meskipun korban berasal dari Indonesia, pihak kepolisian Malaysia tetap akan memprosesnya.
"Kami akan memastikan akan ada investigasi yang transparan dan tepat. Keadilan adalah untuk semua, tidak pandang dari Malaysia atau Indonesia," tulis pernyataan Sayed Saddiq dalam akun Twitter-nya.
Kemenpora Minta Usut Tuntas
Pihak Kemenpora Indonesia sendiri dengan tegas meminta pihak Kepolisian Malaysia untuk mengusut tuntas insiden ini. Hal ini disampaikan Kemenpora dalam rilis mereka.
Tidak hanya itu, Kemenpora juga meminta penyidikan pihak Malaysia dilakukan secara transparan. Sekaligus membawanya ke jalur hukum.
Advertisement
Laporkan ke FIFA
Sementara ke dalam, Kemenpora akan meminta pihak PSSI untuk melaporkan kejadian ini kepada FIFA.
Sebab, karena saat pertemuan tanggal 6 September 2019 antara kedua Menpora, ternyata Menpora Malaysia juga tetap membiarkan Federasi Sepakbola Malaysia untuk melaporkan insiden GBK ke FIFA meskipun Menpora Malaysia sudah menerima permohonan ma’af Menpora Indonesia.
Ketika itu, Menpora RI meminta maaf kepada Menpora Malaysia, terkait insiden di GBK yang dianggap merugikan suporter Malaysia sebelum laga kualfikasi Pra Piala Dunia 2022.