Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyelidiki penyebab jatuhnya lift di Stasiun Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 21 November 2019 petang. Tujuh orang sempat terjebak di dalamnya.
"Tim teknis masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut," kata Kepala Humas PT KAI Eva Chaerunissa saat dikonfirmasi, Kamis malam.
Advertisement
Untuk sementara waktu, lift di stasiun tersebut tidak diaktifkan hingga selesai pemeriksaan dan perawatan oleh tim teknisi. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan serta keselamatan para calon penumpang kereta.
"Sementara tujuh penumpang yang ada di dalam lift dalam keadaan aman dan telah melanjutkan perjalanan kembali setelah pintu lift terbuka," terang Eva.
Sebelumnya, lift di Stasiun Parungpanjang, Kabupaten Bogor jatuh, Kamis Sore. Lift tiba-tiba mati di lantai 2 dan anjlok ke lantai 1. Tujuh orang penumpang kereta sempat terjebak di dalam lift tersebut.
Setelah dievakuasi oleh petugas keamanan stasiun, tujuh penumpang yang sempat terjebak di dalam lift langsung melanjutkan perjalanannya, setelah dinyatakan kondisi mereka baik-baik saja.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terjadi di Jam Ramai
Dani Ramadan (32) warga setempat menuturkan, peristiwa itu terjadi pada saat situasi Stasiun Parungpanjang ramai penumpang KRL, yang hendak pergi maupun datang usai bekerja di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Saat itu, ia mendengar kabar dari sejumlah penumpang kereta bahwa lift stasiun jatuh dan ada orang terjebak di dalamnya.
"Saya dapet informasi dari para penumpang yang baru keluar dari stasiun kalau lift di dalam jatuh. Saya langsung kesana lihat dari luar," kata dia.
Dani menuturkan, sejumlah petugas keamanan tampak berupaya membuka lift menggunakan pentungan karet melalui celah pintu. Beberapa petugas lainnya mendorong saat pintu lift sedikit terbuka.
Evakuasi sempat beberapa kali gagal Namun, sekitar 20 menit kemudian, pintu lift akhirnya terbuka. Ketujuh penumpang itu akhirnya berhasil dievakuasi setelah sempat tertahan di dalam lift. Ketujuh orang yang berada di dalam lift terlihat syok dan ketakutan.
"Korban sempet dibawa petugas ke ruangan, setelah itu dipulangkan," ujar Dani.
Advertisement