72 Orang di Depok Terjangkit Hepatitis A, Kemenkes Cari Sumber Penularan

Kasus pertama hepatitis A di Depok, Jawa Barat dimulai dari seorang office boy di SMPN 20 Depok.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Nov 2019, 12:31 WIB
Hepatitis A di Depok Jawa Barat (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Ponorogo Kementerian Kesehatan RI bersama Dinas Kesehatan Kota Depok telah berupaya mencari dan menghentikan sumber penularan hepatitis A. Hal tersebut dilakukan terkait 72 orang yang terkena hepatitis A di Depok, Jawa Barat. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Wiendra Waworuntu, mengatakan, kasus pertama dimulai dari seorang office boy di SMPN 20 Depok. 

"Penjaja makanan juga diperiksa, teman-teman jangan lupa bahwa orang yang pertama itu harus dicari untuk menentukan sumber penularan, sehingga ini bisa menurun," kata Wiendra ditemui Health Liputan6.com di Ponorogo, Jawa Timur pada Jumat (22/11/2019).

Selain mencari sumber virus, Wiendra mengatakan dinkes setempat juga telah membuat posko kesehatan yang setiap harinya melaporkan kasus pada Kemenkes.

Terkait status Kejadian Luar Biasa (KLB) , Wiendra menyatakan bahwa mereka akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Kalau kita melihat itu seharusnya sudah membuatkan penetapan KLB. (Namun) Di dalam penetapan KLB ini kalau dia sudah ditetapkan maka bukan Kemenkes, tapi kami pun sudah berkoordinasi bersama-sama," kata Wiendra lagi

Yang terpenting, kata Wiendra, adalah dengan mencari dan menghentikan sumber penularan.

 

Saksikan juga video menarik berikut:


Disampaikan Menkes Terawan

Pada Kamis kemarin (21/11/2019), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan bahwa 72 orang terjangkit virus Hepatitis A di Depok, Jawa Barat. Secara rinci, 38 laki-laki dan 34 perempuan.

"Hasil penelusuran yang dilakukan, kasus jumlah penderitanya sebanyak 72 orang. 38 laki-laki, 34 perempuan. Ini kasus hepatitis A yang dirawat sebanyak 3 orang. Sebagian berobat jalan dan istirahat di rumah, tidak masuk sekolah," ujar Terawan di Kantor Presiden, Jakarta.

72 orang yang terserang virus Hepatitis A tersebut bukan hanya siswa SMPN 20 Depok. Melainkan ada siswa dan guru dari sekolah berbeda, hanya saja sama-sama berada di Depok. Ia menambahkan, status KLB belum ditetapkan untuk kasus tersebut.

"Kan jumlah tidak mempengaruhi itu. Kalau masih terlokalisir kan masih bisa kita tangani," katanya.

"Doakanlah mudah-mudahan, doakan moga-moga di lingkungan Depok saja," kata Terawan. (Baca: Menkes: 72 Orang di Depok Terjangkit Hepatitis A)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya