Jelang Hadapi Malaysia, Timnas Pelajar U-18 Indonesia Diminta Tidak Terprovokasi

Timnas pelajar Indonesia akan menghadapi Malaysia di Stadion Batakan pada babak semifinal 47th Asian School Football Championship 2019, Jumat (22/11/2019) malam WIB.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 22 Nov 2019, 15:40 WIB
Manajer timnas pelajar U-18 Indonesia, Ahmad Arsani. (Kemenpora)

Liputan6.com, Balikpapan - Timnas pelajar Indonesia akan menghadapi Malaysia di Stadion Batakan pada babak semifinal 47th Asian School Football Championship 2019, Jumat (22/11/2019) malam WIB. Pertandingan ini dalam keadaan yang sangat panas.

Ya, dalam dua hari belakangan, suporter Timnas Indonesia dan Malaysia sedang bersitegang. Pada Selasa (19/11/2019), di Bukit Jalil, suporter Malaysia melakukan pengeroyokan kepada pendukung Timnas Indonesia.

Insiden itu terjadi di luar Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur usai Malaysia menang 2-0 atas Timnas Indonesia dalam lanjutan Pra Piala Dunia 2022.

Menanggapi insiden tersebut, manajer timnas pelajar U-18 Indonesia, Ahmad Arsani meminta pendukung tidak terpancing untuk melakukan aksi balas dendam. Dia juga meminta para pemainnya tetap tenang menghadapi Malaysia.

"Sejauh ini tim Pelajar U-18 Indonesia telah menunjukkan performa yang tinggi. Etos kerja yang baik di dalam maupun luar lapangan. Saya harap para pemain dapat mengendalikan emosi dalam pertandingan krusial nanti," kata Arsani.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Supriadi Cedera

Aksi Timnas Pelajar U-18 Indonesia saat main di laga pertama Asian Schools Football Championship (dok: Kemenpora)

Lebih lanjut, Arsani mengatakan ada sedikit kekhawatiran mengenai kondisi kapten tim Supriadi. Sejauh ini penyerang timnas U-19 Indonesia itu mengalami masalah di bagian kaki kirinya.

Cedera itu datang ketika Indonesia menaklukkan Korsel dengan skor 2-1 pada laga kedua, Selasa (19/11/2019) lalu. Pada laga tersebut Supriadi menjadi inspirator permainan sekaligus menyumbang satu gol kemenangan bagi tim Elang Muda Asia.

"Saya dan coach Bambang masih menunggu perkembangannya. Jika dia tidak bisa tampil, memang akan mengurangi daya gedor. Tapi saya yakin tim akan tetap solid, " ujar Arsani.

 


Bermain Apik

Ia juga meminta para pemain menunjukan permainan terbaik meski harus tanpa Supriadi. Tapi Arsani berharap ada perkembangan positif dari Supriadi.

"Saya bilang kepada pemain, ada atau tidak Supriadi, ini permainan tim. Di pundak kalianlah bendera merah putih dikibarkan," pesan pria mantan jurnalis itu.

"Bermainlah sebaik mungkin, tanpa main keras. Buat penonton saya harap tetap jaga diri jangan sampai mencederai pertandingan, karena pada 2021 nanti kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, sehingga melalui ajang ini kita tunjukkan kepada dunia jika kita menjadi tuan rumah yang sangat baik dan ramah," katanya mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya