5 Kondisi Vagina yang Perlu Diwaspadai

Salah satunya kehadiran benjolan di vagina. Itu perlu diwaspadai.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2019, 23:00 WIB
Ilustrasi Foto Vagina (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Vagina yang sehat memiliki beberapa ciri seperti tidak gatal, sakit, ataupun menimbulkan sensasi terbakar. Tetapi jika Anda merasakan gatal secara terus menerus, atau keputihan yang menimbulkan bau yang mengganggu, sudah saatnya Anda harus memeriksakannya.

Berikut lima kondisi vagina yang perlu diwaspadai. Mulai dari rasa gatal hingga aroma yang kurang sedap seperti dilansir Health, Jumat (22/11/2019).

1. Terasa gatal

Kadang-kadang area selangkangan adalah salah satu bagian tubuh yang sering berkeringkat, atau sangat sensitif sehingga tergores ketika mencukur pun bisa menimbulkan luka bakar. Tetapi, gatal yang ditimbulkan pada vagina menandakan bahwa ada sesuatu yang salah. Sementara keinginan untuk menggaruk dapat dipicu oleh reaksi alergi terhadap sabun, bakteri vaginosis, infeksi ragi, atau adanya infeksi menular seksual (IMS).

"Meskipun sebagian besar wanita mengobati kondisi tersebut dengan cara sendiri, ada baiknya tetap mengunjungi dokter untuk mencari tahu penyebab sebenarnya," ucap dokter obgyn asal AS, Michael Cackovic.

2. Aroma menganggu

Bau bisa ditimbulkan oleh beberapa hal seperti pilihan pakaian Anda, dan seberapa banyak Anda berkeringat. Bau vagina bisa muncul kapan saja, dari yang ringan sampai menyengat.

"Tetapi, itu seharusnya tidak berbau yang menyengat. Aroma yang mengganggu dapat disebabkan oleh sesuatu yang sederhana, sesederhana Anda mengubah cara hidup atau mungkin sesuatu yang lebih rumit seperti infeksi," ucap Cackovic.

Mengganti pembalut juga menjadi hal yang penting untuk menghindari bau dan penumpukan bakteri yang bisa memicu bau pada vagina.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


3. Menstruasi Tidak Teratur

Ilustraasi foto Liputan6

Banyak hal yang dapat membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Penurunan berat badan, olahraga berlebihan, bahkan stres. Namun, jika Anda tidak melakukan tiga hal tersebut, Anda mungkin memiliki polycystic ovarian syndrome (PCOS).

"Wanita dengan PCOS tidak mengalami ovulasi yang teratur. Tanpa ovulasi yang teratur, Anda tidak akan mengalami menstruasi yang teratur juga," ucap ketua divisi ginekologi di Mayo Clinic, AS, Daniel Breitkopf.

Menstruasi bisa datang beberapa bulan sekali atau bahkan tidak sama sekali selama beberapa bulan. Karakteristik PCOS lainnya adalah jerawat dan pertumbuhan rambut yang abnormal pada wajah, punggung, atau dada.

4. Perubahan saat keputihan

Jumlah, konsistensi, dan warna ketika Anda keputihan sangat bervariasi. Namun, perubahan yang ditandai dengan warna, jumlah, dan bau harus segera ditangani.

"Perubahan itu bisa terkait dengan perubahan hormon, kehamilan, tingkat hidrasi, atau infeksi. Perubahan warna juga bisa menjadi tanda IMS seperti klamidia dan gonore. Jika itu terjadi lebih dari dua hari, segera ke dokter," ucap Cackovic.

 


5. Ada Benjolan

Ilustrasi vagina (iStockphoto)

Menemukan benjolan di bagian vagina bisa menjadi sesuatu yang menakutkan. Tetapi dalam kebanyakan kasus, benjolan biasanya bersifat jinak. Benjolan kecil di bawah kulit vagina bisa disebabkan oleh kelenjar yang tersumbat akibat penumpukan cairan.

"Penyumbatan ini biasanya larut dan hilang dengan sendirinya. Jika itu adalah kista, maka akan disertai dengan rasa sakit yang terus tumbuh," ucap Cackovic.

Benjolan seperti jerawat atau ruam merah di area vagina juga mungkin mengindikasikan folikel rambut yang tersumbat atau terinfeksi. Kondisi ini merupakan efek samping dari mencukur, waxing, atau menggunakan legging berjam-jam.

Penulis: Diviya Agatha

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya