DISRUPTO 2019 Hadirkan Robot Canggih yang Mampu Berkomunikasi Dua Arah dengan Manusia

Acara yang berlangsung selama 22-24 November tersebut mengangkat tema The Future of Humanity.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2019, 17:30 WIB
Daniel Surya Executive Chairman WIR Group & Co-Founder DISRUPTO. Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Liputan6.com, Jakarta - WIR Group kembali menggelar DISRUPTO untuk kedua kalinya. Acara yang berlangsung selama 22-24 November tersebut mengangkat tema The Future of Humanity dan digelar di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.

Dalam acara tersebut, akan dipamerkan beberapa teknologi canggih saat ini. Yang akan hadir menjadi pembicara dalam acara ini di antaranya Furhat Robot yang mampu berkomunikasi dua arah dengan ekspresi wajah dan gestur natural. Robot ini akan tampil di sesi The Human Interface di stage DISRUPTO Hall.

Kemudian Tilly Lockey, seorang gadis berusia 14 tahun yang menjadi manusia bionik dengan tangan robotik. Tilly akan hadir di sesi Being Different is the New Normal.

Ada pula Cyberdyne yang merupakan sebuah perusahaan robotik asal Jepang yang membuat robot untuk membantu para kaum lansia dan disabilitas dalam mobilitasnya.

Selain itu akan dipaparkan kontribusi teknologi dalam memicu perkembangan sektor ritel dan konsumen di Indonesia melalui digital reality. WIR Group merupakan perusahaan teknologi asal Indonesia dan pemimpin pasar dalam teknologi digital reality (artificial intelligence, augmented reality, dan virtual reality) di Asia Tenggara.

 


Pembicara dari berbagai industri

Selain pembicara tersebut acara ini juga akan dihadiri beberapa CEO dari berbagai industri yang menjadikan era disrupsi ini sebagai peluang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

WIR Group beroperasi dengan prinsip bisnis fundamental dan optimistis dalam melihat perkembangan pemanfaatan digital reality di beragam sektor, terutama mereka yang ingin bertransformasi.

Di sesi WIR Tech Outlook di acara DISRUPTO tersebut, WIR Group memaparkan digital reality menjadi salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan dan bertransformasi di tengah dorongan dan pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.

Sementara itu perusahaan riset pasar IDC memperkirakan anggaran teknologi informasi pada sektor ritel akan tumbuh 17 persen per tahun hingga 2021. Maka dari itu, sektor ritel menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat untuk belanja teknologi di Indonesia.

IDC juga memperkirakan sektor ritel akan memprioritaskan transformasi digital untuk meningkatkan business operations, customer engagement dan pemahaman lebih baik tentang referensi berbelanja konsumen.


Industri ritel tumbuh cepat

Diungkapkan bahwa industri ritel merupakan salah satu industri yang memiliki pertumbuhan tercepat dengan konsumen yang menuntut diferensiasi dalam pengalaman mengonsumsi dan berbelanja.

Pada salah satu kesempatan, Executive Chairman WIR & Co-Founder DISRUPTO, Daniel Surya mengatakan, "DISRUPTO digagas untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia sejauh mana perkembangan teknologi yang sudah terjadi saat ini dan mendorong masyarakat agar lebih adaptif."

"Kami juga ingin menunjukkan bahwa teknologi baru ini tidak serta-merta hanya demi kepentingan perusahaan semata, melainkan juga bermanfaat bagi umat manusia," ujarnya.

(Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya