Liputan6.com, Palembang - Di tengah kegagalan tim kebanggaan Sumatera Selatan (Sumsel) Sriwijaya FC melenggang ke Liga 1 setelah kalah dari Persita Tangerang , ternyata prestasi malah ditorehkan oleh tim sepakbola dari desa di Kabupaten OKU Timur Sumsel.
Kiprah masyarakat desa asal Provinsi Sumsel menjulang ke kancah nasional. Dalam turnamen Final Liga Desa Nusantara Seri Nasional, tim sepakbola dari Desa Banumas, Kecamatan BP Peliung Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel, berhasil keluar sebagai juara.
Advertisement
Turnamen ini digelar di lapangan Desa Pasir Tanjung Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat, Jumat (22/11/2019). Tim Desa Banumas Sumsel berhasil mengalahkan tim Desa Palambare dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan skor akhir 1-0.
Atas kemenangannya itu, tim sepakbola Desa Banumas membawa pulang hadiah sebesar Rp 50 juta. Uang pembinaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT Taufik Madjid.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Sumsel Yusnin merasa bangga akhirnya tim sepakbola desa Sumsel, bisa menoreh prestasi membanggakan di seri nasional Liga Desa Nusantara 2019.
Dengan kemenangan ini, Sumsel juga berhasil mencetak pemain sepakbola terbaik yang diterima oleh Ketut Suryanto. Pemain ini mendapat hadiah tambahan sebesar Rp 5 juta.
“Ini bukti bahwa masyarakat desa kita memiliki kemampuan dan mampu menciptakan kebanggaan untuk Provinsi Sumsel," katanya.
Yusnin mengatakan, tim sepakbola dari Desa Banumas memang sudah menunjukkan kepiawaannnya sejak turnamen awal di tingkat kabupaten/kota hingga tingkat provinsi.
Sekitar dua bulan lalu, tim sepakbola Desa Banumas Sumsel menjuarai liga desa nusantara seri provinsi. Karena itu, tim asal Kabupaten OKU Timur Sumsel ini, dikirim sebagai perwakilan Sumsel di kancah nasional.
Bibit Pemain Berkualitas
Tahapan liga desa nusantara di seri nasional ini, diselenggarakan sejak tanggal 19-22 November 2019 lalu.
"Jumat sore tadi final dan tim sepakbola dari Sumsel jadi pemenang. Keberhasilan mereka ini patut dibanggakan karena membawa nama baik Sumsel,"ujarnya.
Liga desa nusantara ini, lanjutnya, merupakan kegiatan yang sangat tepat untuk penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa, khususnya cabang olahraga (cabor) sepakbola.
Turnamen ini diakuinya mampu menciptakan para pemain yang berbakat dan berkualitas asal dari desa, untuk bisa menjadi pemain nasional. Ini juga yang bisa menjadi wadah bagi pemain berkualitas, yang bisa berkarir di tingkat nasional.
"Dengan adanya liga desa nusantara ini, para pemuda desa diajak untuk mampu menjadi benteng dari adanya potensi radikalisme, jauhkan dari narkoba dan hal-hal negatif lainnya,” katanya.
Advertisement