Transjakarta Pastikan Jalurnya Steril dari Kendaraan Pribadi

Agung mendapatkan laporan bahwa jalur untuk transportasi massal itu sudah jarang dilalui kendaraan lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Nov 2019, 07:28 WIB
Calon penumpang menunggu bus Transjakarta di halte Tosari, MH Thamrin, Jakarta, Kamis (26/7). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim jumlah penumpang Transjakarta meningkat hingga 10 persen. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan jalurnya akan steril dari kendaraan pribadi tanpa pengecualian agar memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna layanannya sehingga dapat tepat waktu.

"Ada yang namanya diskresi polisi seringkali ditemukan jalur itu tidak steril. Saya bersurat ke Ditlantas Polda Metro Jaya dan Gubernur untuk cari solusi agar jalur TJ bisa steril. Sejak saat itu rupanya Ditlantas menerapkan agar diskresi polisi tentang penggunaan jalur TJ tidak dikeluarkan dengan mudah," kata Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono di Kawasan Menteng, Jumat (22/11/2019).

Agung mengatakan, permintaannya agar jalur Transjakarta steril untuk menanggapi masyarakat yang kerap menggunakan jalur Transjakarta bahkan memaksa menerobos masuk agar terhindar dari kemacetan dan penilangan.

Setelah diskresi kepolisian di jalur Transjakarta diperketat, Agung mendapatkan laporan bahwa jalur untuk transportasi massal itu sudah jarang dilalui kendaraan.

Ia bahkan mencontohkan pengetatan diskresi kepolisian terhadap penggunaan jalur TJ dalam pengawalan turut diikuti oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"Waktu itu iring-iringan mobil RI 1 tapi gak masuk ke jalur TJ, dia milih tetap di jalan biasa untuk kendaraan umum. Kita berterima kasih sekali kepada Presiden karena dengan ini memberikan contoh bagi kendaraan lain, kalau RI 1 saja nggak lewat jalur apa lagi RI-RI di bawahnya," kata Agung seperti dikutip Antara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Menerobos Jalur

Sebelumnya, pada Rabu lalu terdapat laporan bahwa di Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan terjadi kemacetan di jalur Transjakarta karena pengguna motor yang menerobos jalur untuk menghindari razia kepolisian.

Akibat kejadian itu, bus Transjakarta koridor 4 Pulo Gadung-Dukuh Atas terhenti dan pramudi Transjakarta enggan mundur dari jalurnya.

Tindakan tersebut mendapat apresiasi dari manajemen Transjakarta dan pihak kepolisian untuk menilang para penerobos jalur transportasi massal itu.

"Tindakan tersebut membantu pihak kepolisian untuk segera datang ke lokasi dan menindak para pelanggar," kata Sekretaris Korporasi Transjakarta Nadia Disposanjoyo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya