Liputan6.com, Jakarta - Eza Gionino beberapa waktu lalu menjadi korban penipuan saat melakukan transaksi jual beli online. Eza Gionino ditipu oleh seorang penjual yang diketahui bernama Qory Supiandi.
Tak hanya menipu, pelaku juga melakukan teror dan ancaman kepada keluarga dan anak Eza Gionino. Terkait hal tersebut, Eza Gionino kemudian menggandeng seorang pengacara kondang, Henry Indraguna, untuk menangani kasus ini.
Baca Juga
Advertisement
Menurut sang pengacara, pelaku sudah sangat keterlaluan ketika melibatkan anggota keluarga Eza Gionino yang lain dalam ancamannya. Bahkan sampai mengancam akan membunuh anak Eza Gionino.
"Pengancaman itu kami sudah perhatikan, kami sudah telaah lagi bahwa sudah sangat keterlaluan. Dia mau membunuh anak Eza, istri Eza bahkan kami melihat ada orang tuanya pun masuk dalam ancaman ini," ujar Henry Indraguna, saat ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2019).
Santet Pakai Tanah
Dalam kesempatan itu, kuasa hukum Eza Gionino pun menyebutkan ancaman-ancaman yang diterima oleh kliennya.
"Jadi saya lihat perkataannya ini sudah sangat keterlaluan. Contohnya dia menunjukan adanya tanah Lombok sejenis santet jika terkena badan korban akan merah dan merasa kepedasan," ungkap Henry Indraguna.
Advertisement
Berujung Kematian
"Korban akan merasa haus terus menerus dan tetap merasa kepedasan. Tubuh korban lama kelamaan akan jadi lemas dan dalam waktu satu minggu akan mengalami kematian," lanjutnya lagi.
Membunuh
Tidak selesai sampai di situ, pelaku juga mengancam akan membunuh dengan menggunakan senjata tradisional asal Kalimantan, yaitu Mandau.
Advertisement
Mandau Siluman
"Selanjutnya dia berkata juga mandau siluman bisa mencari musuh di manapun berada dengan target memutuskan kepala musuh. Ini komunikasi ancaman yang dikirimkan ke Eza lewat whatsApp ya," jelasnya.