Ernest Prakasa: Sukses Memihak Kepada yang Berani Ambil Risiko

Pertanyaan yang kemudian muncul, apa risiko terbesar yang pernah diambil Ernest Prakasa? "Kalau ada yang bilang keberhasilan itu diraih oleh orang-orang yang berani ambil risiko, itu benar, sih. Kalau tidak berani menerima tantangan menjadi sutradara film Ngenest, saya enggak akan sampai di fase sekarang ini," ujarnya, baru-baru ini.

Film Ngenest yang ditonton 786 ribu orang lebih membuka jalan Ernest Prakasa untuk merilis box office lain seperti Cek Toko Sebelah, Susah Sinyal, serta Milly dan Mamet.

"Mengambil risiko itu efeknya bisa plus, bisa minus. Saat minus yang didapat, jadikan sebagai pelajaran," imbuh Ernest Prakasa, di Jakarta.

Ernest Prakasa pun pernah gagal. Yakni, saat berada di lini produser. Ia menjadi co-produser film The Underdogs yang tak berhasil mencetak box office. Namun ayah dua anak ini bukan tipe yang mudah menyerah.

Tahun ini, ia menjadi produser lagi di film Ghost Writer. Tayang Lebaran 2019, Ghost Writer sukses menyerap 1,1 juta penonton lebih. "Bayangkan kalau saya berhenti di The Underdogs atau kapok jadi produser, pencapaian Ghost Writer tahun ini tidak akan pernah saya rasakan," bintang film Rudy Habibie menyambung.

Belajar dari kegagalan dan tidak terlena pada keberhasilan membuat Ernest Prakasa terus menantang diri sendiri.

Ernest Prakasa menghindari zona nyaman. "Di film ketujuh nanti saya enggak ingin berada di ranah komedi lagi. Saya ingin menggarap film bergenre lain. Sudah saatnya, sih. Semoga terlaksana di 2021," beri tahu suami Meira Anastasia.

Saat ini Ernest Prakasa menyiapkan film Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan yang dibintangi Reza Rahadian dan Jessica Mila. "Tayang akhir tahun. Sekarang memasuki tahap penyuntingan atau post production," pungkasnya.

Simak juga informasi berikut ini:

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.