Liputan6.com, Jakarta Kelebihan berat badan di bagian tengah tubuh atau lemak perut bukan hanya membuat jengkel. Lemak perut yang sulit dibuang, ternyata juga berdampak buruk pada kesehatan.
Berbagai risiko penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes dapat disebabkan oleh lemak perut.
Advertisement
“Karena perubahan hormon, stres sehari-hari, kurang tidur, kemungkinan kehamilan, peningkatan lemak pada wanita tersimpan semakin banyak di daerah perut,” ucap Michele Olson, PhD, profesor klinis senior di Huntingdon College, Montgomery, Alabama.
Meskipun pengurangan yang tepat terhadap lemak perut belum ditemukan, perubahan gaya hidup dapat membantu hilangkan lemak perut. Berikut ini cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menghilangkan lemak perut dilansir dari laman Health:
Bersihkan pola makan
Jika anda mengonsumsi makanan ultra-olahan (keripik, permen, dan makanan yang dipanggang dan dijual di toko) hentikan kebiasaan ini. Makanan jenis ini dapat menambah kenaikan berat badan.“Makanan ini diproduksi menggunakan pemanis seperti sirup jagung denganfruktosa tinggi yang dalam jumlah besar telah terbukti dapat meningkatkan akumulasi lemak visceral di hati, yang mengarah pada kenaikan berat badan, peradangan, dan penyakit terkait,” jelas Rachel Fine, RD, pemilik To The Pointe Nutrition.
Dibanding itu, sebagai gantinya pilihlah makanan yang memiliki jumlah serat larut yang sehat seperti oatmeal, ubi, alpukat, dan buah jeruk yang dapat menurunkan lemak perut.
Advertisement
Kurangi alkohol
Alkohol mengandung sekitar 7 kalori per gram karena alkohol diserap dengan cepat. Ketika alkohol dikonsumsi secara berlebihan dapat merusak metabolisme makronutrien lainnya seperti karbohidrat dan lemak.
Vanessa Voltolina, RD, ahli diet di New York City menyarankan agar membatasi minuman berkarbonasi. Tercatat bahwa minuman bersoda dapat membuat perut menjadi kembung. Sebagai gantinya, minum air putih yang dapat bertindak sebagai penekan nafsu makan dan bisa membantu tubuh mengurangi kembung.
Pastikan untuk berolahraga
Olahraga mempunyai banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Olahraga dapat meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi tingkat stres yang membantu mengendalikan usus anda. Penelitian dalam jurnal Cell Metabolism mengungkapkan bahwa olahraga secara spesifik bisa membantu mengurangi lemak visceral.
Kunci kehilangan lemak perut dengan berolahraga adalah memastikan keringat mengucur dengan intens. Setidaknya jantung berdenyut 85 persen dari denyut maksimal jantung. Semakin tinggi detak jantung, semakin tinggi pula pelepasan epinefrin ke dalam aliran darah dan sel. Epinefrin mempunyai efek samping positif yang dapat mengaktifkan pelepasan lemak perut yang lebih besar ke dalam aliran darah untuk digunakan sebagai energi.
Advertisement
Hindari kurang tidur
Tidur yang kurang dapat menyebabkan lemak perut. Kurang tidur menyebabkan hormon lapar mendera, membuat ghrelin meningkat yang kemudian merangsang nafsu makan. Agar lemak perut terjaga, usahakan untuk tidur setidaknya selama 7 hingga 8 jam setiap malam.
Rileks
Stres dapat muncul kapan saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Stres dapat terjadi karena berbagai hal, mulai dari hal sepele hingga hal-hal besar. Namun sedapat mungkin stres berkepanjangan harus dihindari.
“Ketika persepsi tubuh anda tentang stres meningkat, kortisol yang disebut hormon stres, dilepaskan dari kelenjar adrenal,” ucap Nana Yaw Adu-Sarkodie, MD, dokter keluarga bersertifikat yang mempraktikkan perawatan berbasis rumah di Baltimore.
Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan hormon stres seperti kortisol yang kemudian menyebabkan peningkatan gula dalam aliran darah, penambahan berat badan, masalah berat badan, masalah pencernaan, depresi, dan sejumlah efek kesehatan lainnya.
Wanita yang paling rentan terhadap efek stres cenderung memiliki lemak perut berlebih dan kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi. Alasannya adalah bawa wanita punya kecenderungan makan lebih banyak makanan manis seperti permen.
Penulis: Winda Nelfira/Dyah Puspita Wisnuwardani
Advertisement