Liputan6.com, London- Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho tak bisa menyembunyikan kegembiraannya menyambut kemenangan pertama tim asuhannya. Dia sukses membawa Tottenham menang 3-2 saat melawan West Ham, Sabtu (23/11/2019) malam WIB.
Sebagaimana diketahui, Pochettino harus merelakan kursi jabatan pelatih miliknya di Tottenham Hotspur. Posisinya diambil untuk diberikan kepada Jose Mourinho.
Advertisement
Performa buruk Spurs di awal musim ini membuat mereka terpuruk di klasemen 14. Posisi itu yang membuat petinggi Spurs akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan Pochettino.
Sebagai gantinya, Jose Mourinho ditunjuk sebagai pengganti. Dan di laga pertama Mourinho, ia mampu menghadirkan kemenangan tipis 3-2 atas West Ham.
Kebahagiaan Mourinho
Pada pertandingan tersebut, Spurs sempat unggul tiga gol lebih dahulu lewat gol Son Heung-min, Lucas Moura dan Harry Kane. Namun The Hammers mampu memperkecil skor lewat aksi Michail Antonio dan Angelo Ogbonna.
"Saya sangat bahagia sebelum kami kebobolan dua gol, kami bermain baik, menampilkan permainan yang sudah kami latih. Dan kami punya peluang untuk menjadikan skor 4-0 dan membunuh permainan," ujarnya kepada BT Sport.
"Kami beruntung, saya sudah di Premier League bertahun-tahun, jadi saya katakan pada para pemain di waktu jeda bahkan ketika sudah 3-0 di menit ke-85 permainan masih tetap terbuka," lanjutnya.
"Tapi ada banyak faktor juga. Emosi kehilangan pelatih sebelumnya, para pemain yang baru kembali dari tim nasional dan kelelahan di 20 menit terakhir. Tapi yang paling penting adalah kemenangan, tak peduli bagaimana itu. Para pemain bahagia dan itulah apa yang saya inginkan," katanya.
Advertisement
Soal Dele Alli
Sebelum pertandingan, Mourinho dan Dele Alli menjadi bahan pembicaraan. Hal itu karena Mourinho sempat memiliki pembicaraan bersama Alli yang intinya ingin memotivasi sang pemain.
"Saya bahagia untuknya, saya menghabiskan beberapa menit dengannya di sesi latihan dan di luar lapangan. Dan kita katakan bahwa yang terbaik dari Dele Alli harus kembali," lanjutnya.
"Dia terlalu bagus untuk tidak menjadi salah satu pemain terbaik di dunia dan tak bermain untuk tim nasional," ujarnya.
Disadur dari Bola.net (Afdholud Rizky,published 23/11/2019)