Pemburu Biawak Karawang Temukan Jasad Pria Tergantung di Pohon

Diduga, pria itu membuat tali sendiri sebelum nekat bunuh diri di pohon

oleh Abramena diperbarui 24 Nov 2019, 09:00 WIB
Evakuasi jasad pria yang bunuh diri dengan cara gantung diri di atas pohon Waru, Kampung Bambu Amin, Desa Jatiwangi, Kecamatan Jarisari, Karawang, Sabtu (23/11/2019). (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Karawang - Seperti biasa, Acep (35 th) menyusur pinggir-pinggir kampung untuk mencari biawak. Namun, tentu saja ia tak menyangka bakal menemukan sesosok jasad yang diduga gantung diri di atas pohon.

Ceritanya, pada Sabtu, 23 November 2019, Acep dan sejumlah rekan sesama pemburu biawak menyisir Kampung Bambu Amin, Desa Jatiwangi, Kecamatan Jarisari, Karawang. Mereka berburu di pinggir kali, menyibak semak dan meneropong rimbunnya pepohonan.

Tak diduga, para pemburu itu menemukan sesosok jasad pria gantung diri di seutas tali. Diduga, pria itu membuat tali sendiri sebelum nekat bunuh diri di pohon. "Ditemukan sudah menggantung di atas pohon waru," katanya.

Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa. Jasadnya tergantung di tali yang terbuat dari kulit pohon dengan ketinggian 1,5 meter dan hanya sekitar 20 sentimeter diatas tanah.

Lantaran takut, Acep langsung melaporkan ke warga sekitar lokasi begitu menemukan jasad pria ini. Belakangan diketahui, pria yang bunuh diri itu adalah Kartobi (65), warga Dusun Bangsasuta RT 01 RW 06, Desa Cicinde Selatan, Kecamatan Banyusari, Karawang.

Kepala Unit Intel Polsek Jatisari, Iptu Tarsono mengatakan setelah mendapatkan laporan warga, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan sejumlah saksi dan keluarga.

Setelah meminta keterangan keluarga pelaku gantung diri, jasad lantas dievakuasi. Atas persetujuan keluarga, jasad Kartobi tidak divisum.

"Keterangan anaknya, sedikit mengalami gangguan jiwa, sehingga korban langsung diserahkan ke pihak keluarga," Tarsono mengungkapkan.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya