Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya berupaya meningkatkan fasilitas transportasi publik sehingga mendorong masyarakat memakai transportasi umum. Salah satu langkah dilakukan dengan menambah Suroboyo Bus.
Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Surabaya, Irvan Wahyudrajad menuturkan, pihaknya terus mengembangkan Suroboyo Bus. Pemkot Surabaya akan menambah delapan unit Suroboyo Bus pada 2020.
Irvan mengatakan, minat masyarakat menggunakan Suroboyo Bus makin bertambah. Ini ditunjukkan dari jumlah penumpang bus yang mencapai 873.310 hingga Oktober 2019. Selain itu, Pemkot Surabaya juga meningkatkan layanan dengan tiga koridor sehingga waktu tunggu atau headway lebih pendek.
"Naik terus (jumlah penumpang-red) karena kita menambah lokasi tempat tukar tiket. Kita tingkatkan layanan tiga koridor supaya waktu tunggu/headway lebih pendek," ujar Irvan saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, ditulis Minggu (24/11/2019).
Baca Juga
Advertisement
Suroboyo Bus merupakan salah satu transportasi umum yang cukup unik di Surabaya. Lantaran bayar ongkos bus dengan menukarkan pakai botol plastik. Masyarakat membayar dengan tiga botol besar air mineral atau lima botol tanggung air mineral atau 10 gelas air mineral yang bisa ditukar dengan satu tiket berdurasi dua jam perjalanan.
Yang terbaru, bagi Anda ingin menukarkan botol plastik bekas dapat dilakukan di Terminal Kasuari yang sebelum di Halte Rajawali mulai pukul 24 November 2019.
Dengan begitu, Pemkot Surabaya mengharapkan kehadiran Suroboyo Bus dapat menekan kemacetan dan mengurangi jumlah sampah di Surabaya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Fasilitas Bus
Bus ini juga dilengkapi CCTV untuk keamanan. Ada 12 kamera CCTV terpasang di bagian dalam dan tiga kamera CCTV terpasang di bagian luar bus.
Bus ini memiliki desain bus yang pendek di bagian pintu masuk sehingga memudahkan penumpang karena sejajar dengan tinggi pedestrian.
Selain itu, bus tersebut juga ramah untuk difabel, lansia dan ibu hamil. Pada bus ini dilengkapi tombol khusus terpasang di dekat pintu masuk dan asisten pengemudi akan membantu penyandang difabel yang ingin masuk dan keluar bus.
Terdapat juga panic button. Jadi dalam kondisi kebakaran atau kecelakaan, pengemudi bus menekan tombol tersebut, alarm akan berbunyi dan pintu bus akan terbuka otomatis.
Nah dalam bus ini juga terdapat bangku warna-warni dan pemisahan area. Bangku dibuat dalam tiga warna yaitu merah muda untuk penumpang perempuan, merah untuk difabel dan lansia, serta orange untuk penumpang umum dan laki-laki.
Untuk meningkatkan fasilitas transportasi, Pemkot Surabaya juga menambah park n ride serta gedung parkir. Pemkot Surabaya menambah park n ride di Lapangan Hoki Dharmawangsa. Sedangkan pada akhir 2019, menurut Irvan, park n ride di Joyoboyo, Gentengkali, dan Kertajaya dapat difungsikan.
Advertisement