Top 3 Tekno: Rp 14 Miliar dari Google untuk Peretas Pixel Jadi Sorotan

Artikel tentang hadiah senilai Rp 14 miliar dari Google untuk mereka yang berhasil meretas Pixel, menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com pada Sabtu (23/11/2019).

oleh M Hidayat diperbarui 24 Nov 2019, 11:00 WIB
Pixel 4 dan Pixel 4 XL resmi diumumkan. (Doc: Google)

Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang hadiah senilai Rp 14 miliar dari Google untuk mereka yang berhasil meretas Pixel, menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com pada Sabtu (23/11/2019).

Selain itu, dua artikel lainnya yang juga menyedot perhatian pembaca adalah artikel tentang siapa pengganti mantan Dirut Telkomsel Emma Sri yang menjadi Dirkeu Pertamina dan artikel mengenai bagaimana pelaku bisnis menyesuaikan diri dengan perubahaan kebiasaan belanja konsumen.

Selengkapnya simak Top 3 Tekno berikut ini.

1. Google Siapkan Rp 14 Miliar untuk Peretas Pixel

Tampilan dua Pixel 3 yang baru meluncur (sumber: google)

Google baru saja mengumumkan telah menambah total hadiah untuk program Android bug bounty yang khusus ditujukan untuk menyasar chip keamanan di smartphone Pixel, yakni Titan M.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (23/11/2019), raksasa internet itu kini menawarkan hadiah hingga USD 1 juta (sekitar Rp 14 miliar) bagi orang yang dapat menyusup ke sistem Titan M.

Menurut Google, hadiah utama akan diberikan ke mereka yang mampu mengeksploitasi secara utuh kode di Titan M dari jarak jauh. Ada pula bonus tambahan hingga 50 persen bagi peneliti yang berhasil menemukan exploit di versi Android developer preview.

Selengkapnya baca di sini


2. Emma Sri Martini Jabat Dirkeu Pertamina, Siapa Dirut Telkomsel?

Dirut Telkomsel, Emma Sri Martini, pada Program CSR IndonesiaNEXT 2019

Telkomsel masih menunggu informasi resmi dari pemegang saham terkait penunjukan Direktur Utama Emma Sri Martini menjadi Direktur Keuangan Pertamina.

Informasi tersebut disampaikan oleh VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin dalam keterangan resmi kepada media, Sabtu (23/11/2019).

"Kami akan sampaikan jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Denny. 

Selengkapnya baca di sini


3. Teknologi Ubah Kebiasaan Konsumen Berbelanja, Bagaimana Pelaku Bisnis Menyesuaikan?

Diskusi tentang teknologi yang mengubah model bisnis retail di Disrupto, Jumat (22/11/2019). Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Kehadiran teknologi yang lebih maju mengubah banyak hal, termasuk gaya hidup dan kebiasaan masyarakat berbelanja.

Misalnya saja, kini teknologi membuat orang memilih untuk memakai jasa GoFood atau Grabfood untuk memesan makanan alih-alih datang ke gerai.

Ada juga orang-orang yang memilih untuk membeli furnitur secara online, setelah memadupadankan desain ruang menggunakan aplikasi belanja furnitur, seperti di Ikea.

Lantas, bagaimana pelaku bisnis ritel menyikapi perubahan kebiasaan konsumen saat berbelanja?

Founder sekaligus CEO Sour Sally Donny Pramono membenarkan kebiasaan konsumen yang berubah akibat berbagai teknologi baru, seperti internet dan aplikasi-aplikasi digital. Ia pun menyebut teknologi memiliki dua fungsi dalam bisnis makanan dan minuman (food and beverages/F&B).

Selengkapnya baca di sini

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya