Liputan6.com, Jakarta - Mohammad Azad, duta besar baru Iran untuk Indonesia, resmi melaksanakan tugasnya sebagai penjembatan kedua negara, setelah ia menyerahkan surat-surat kepercayaan (letters of credential) kepada Presiden RI Joko Widodo pada 20 November 2019 lalu.
Ini adalah penugasan pertama Azad di Indonesia sebagai duta besar. Namun, pria itu sebelumnya telah dua kali berdinas di Kedutaan Iran di Jakarta pada berbagai kesempatan untuk mengisi sejumlah posisi diplomatik.
Advertisement
"Kami di Iran biasanya mengatakan, kalau belum tiga kali, belum sempurna. Atau seperti kata orang Indonesia, belum afdol," ujar Azad dalam bahasa Indonesia yang fasih, dalam sebuah video dari Kedutaan Iran yang dimuat Liputan6.com, Minggu (24/11/2019).
"Iran dan Indonesia telah mengenal selama berabad-abad yang lalu. Ketika pedagang-pedagang Persia berinteraksi dan berdagang dengan masyarakat Nusantara setempat,"
"Interaksi sosial-ekonomi ini meninggalkan jejak hingga kini," kata Azad.
Ia mencontohkan bagaimana lebih dari 400 kosakata Persia diserap menjadi Bahasa Indonesia modern, seperti pahlawan, bandar, anggur, dan lain-lain.
Pada hubungan diplomatik, Iran-Indonesia telah menjalin relasi sejak 1950. Dalam perjalanan itu, kedua negara memperlihatkan pandangan yang sama sebagai modal mengembangkan hubungan yang mulia.
"Hubungan persahabatan ini juga berjalan dengan sangat baik. Dan kami akan merayakan 70 tahun hubungan bilateral pada tahun 2021 mendatang," kata Azad.
"Indonesia memilik tempat yang istimewa (bagi Iran) dalam berbagai sektor kerja sama, dan saya yakin, atas kerja sama seluruh elemen, kita dapat memperat persaudaraan dan memperluas kerja sama pada berbagai bidang," jelas sang dubes Iran.