Liputan6.com, Jakarta - Regulator telekomunikasi Israel menunda tender atas teknologi 5G. Keputusan ini merupakan tindak lanjut atas permintaaan operator seluler untuk waktu lebih panjang.
Untuk diketahui, jadwal tender 5G itu pada Juli lalu telah Kementerian Komunikasi Isral terbitkan.
Baca Juga
Advertisement
Harapannya, diskon yang diberikan kepada operator seluler yang memiliki kesulitan secara finansial juga akan tertarik untuk mengikuti tawaran tender yang dijadwalkan pada Minggu (24/11/2019) kemarin.
"Sejauh menyangkut kementerian, kami hanya menunda tender 5G ini selama dua pekan," kata seorang juru bicara kementerian dikutip dari Reuters, Senin (25/11/2019). "Permintaan penundaan lebih lanjut akan dipertimbangkan oleh komite."
Rencana
Partner Communications, operator seluler terbesar kedua di Israel, adalah salah satu operator yang meminta penundaan ini.
Mereka beralasan akan menghadapi perombakan struktur perusahaan, ketika sejumlah orang yang mengisisi posisi direksi, mengundurkan diri minggu lalu.
Ada tiga kelompok operator seluler yang diprediksi akan mengikuti tender ini, yang termasuk gabungan lebih dari satu operator yang bertujuan untuk menekan biaya.
Rencananya pengumuman pemenang tender akan dilakukan pada akhir tahun ini. Adapun peluncuran secara komersial diperkirakan akan dimulai pada tahun 2020 dan berlanjut hingga 2023.
(Why/Isk)
Advertisement