Pembenahan Stadion GBT Surabaya Dimulai Januari 2020

Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menargetkan lelang pekerjaan pembenahan menyeluruh Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di kawasan Pakal, sebagai persiapan Piala Dunia U20 tahun 2021 ditargetkan dimulai Desember 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2019, 18:00 WIB
Stadion GBT (Foto: Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menargetkan lelang pekerjaan pembenahan menyeluruh Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di kawasan Pakal, sebagai persiapan Piala Dunia U20 tahun 2021 ditargetkan dimulai Desember 2019.

Kepala Bidang Pembangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Kota Surabaya Iman Krestian di Surabaya, Minggu (24/11), mengatakan pekerjaan dengan volume besar di GBT agak banyak.

"Setelah melakukan lelang pada Desember mendatang, Januari 2020 diharapkan sudah ada pemenang lelang atau kontraktornya," katanya, dilansir dari Antara.

Adapun pembenahan di Stadion GBT mulai dari rumput lapangan, kursi tribun, lampu, toilet, lift, ruang pers dan lainnya.

"Perubahan-perubahan yang dilakukan hanya penyesuaian saja. Kita targetkan selesai dalam waktu enam bulan karena pekerjaannya sebenarnya tidak begitu rumit," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Bangun Dua Stadion Pendudukng

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selain pembenahan di stadion kebanggaan arek-arek Suroboyo, Pemkot Surabaya juga membangun dua stadion pendukung di sekitar stadion.

Iman Krestian mengatakan agar proses perbaikan dan pembangunan berjalan seiring, pihaknya memisahkan jenis pekerjaan.

"Nanti ada pekerjaan yang sifatnya sangat teknis di GBT, kemudian ada yang arsitektural dengan menambah ornamen, serta sifatnya khusus ada lapangan latihan," katanya.

Menurut dia, apabila menunggu detail pekerjaan selesai semua dikhawatirkan pekerjaan utama akan tertunda. Untuk itu, proses pengerjaan diparalelkan berjalan sendiri-sendiri. "Kalau nunggu kematangan lahan dan pengurukan di lapangan pendukung bakal menghambat," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya