Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini, wajah Pak Tarno jarang terihat di layar kaca. Padahal selama ini ia wara-wiri mengisi program televisi dengan gaya nyentriknya.
Alhasil tak sedikit yang mempertanyakan kabar pesulap yang punya jargon ikonis 'Bim salabim jadi apa, prok prok prok' tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Absennya Pak Tarno dari layar kaca ternyata memunculkan selentingan miring. Ia diisukan bangkrut.
Pak Tarno langsung menjawab gosip tersebut dengan bantahan tegas.
Tetap Bersyukur
"Banyak yang bilang begitu, tapi saya tetap berdoa dan bersyukur sama Tuhan, karena kerjaan masih ada, rumah ada, mobil juga ada, jadi enggak mungkin jatuh miskin," ujar Pak Tarno, seperti dilansir dari tayangan Insertstory, Jumat (22/11/2019).
Advertisement
Keliling Indonesia
Pak Tarno juga mengungkapkan alasan mengapa ia kini jarang muncul di layar kaca. Ternyata, pria bernama lengkap Sutarno itu sibuk tampil di sejumlah wilayah di Tanah Air.
"Jarang kelihatan karena saya habis keliling Indonesia menghibur masayarakat di Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera," jelasnya.
Blak-blakan
Selain menjelaskan soal kesibukannya sekarang, Pak Tarno ternyata juga blak-blakan soal honor yang ia terima. Tak tanggung-tanggung, sekali tampil ia bisa meraup puluhan juta rupiah.
Advertisement
Sampai Puluhan Juta Rupiah
"Kadang dapat Rp 25 juta, Rp 20 juta, pernah juga dapat Rp 15 juta, seminggu enggak tentu sih, ada yang rutin, kadang ada yang cuma dua hari," pungkasnya.
(Kapanlagi.com/ Tyssa Madelina)
Simak juga informasi berikut ini:
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.