PDIP Minta Masukan Sultan HB X soal Pilkada Bantul

Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya akan mendahulukan kader sendiri untuk maju di Pilkada Serentak 2020, khususnya di Bantul.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Nov 2019, 13:28 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Putu Merta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya akan mendahulukan kader sendiri untuk maju di Pilkada Serentak 2020, khususnya di Kabupaten Bantul.

Meksi demikian, PDIP tetap membuka diri terhadap kemungkinan mengusung calon eksternal asalkan memenuhi syarat. Karena itulah, partainya akan berkonsultasi dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowo X, tokoh NU dan Muhammadiyah sebelum membuat keputusan.

"Kami dengarkan masukannya dengan baik, termasuk aspirasi dari kader partai," kata Hasto usai membuka Rakerda DPC PDIP Bantul, Yogyakarta, Minggu (24/11/2019).

Menurut Hasto, partai terbuka dalam menentukan calon-calon kepala daerah yang diusung di pilkada serentak 2019. Namun partai juga punya kebijakan memprioritaskan kader sendiri.

PDIP menyadari bahwa pilkada adalah pemilu rakyat, dalam artian rakyat berdaulat dalam menentukan, maka partai akan mendengarkan aspirasi rakyat.

Semisal, jika elektabilitas kader rendah karena dianggap belum mampu membawa perubahan, maka partai akan mencari yang terbaik. Calon dari eksternal bisa saja dipertimbangkan. Namun harus dipastikan akar nasionalisnya, komitmen dengan Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika, dan wajib ikut sekolah partai.

"Mari kita lihat dan dengarkan suara rakyat untuk menemukan calon pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat di Bantul. Kalau langkah dan hati kita menyatu dengan rakyat, maka kita akan menemukan calon pemimpin yang akan dipilih rakyat," ungkap Hasto.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya