Liputan6.com, Jakarta Bekerja dan sudah memiliki balita, Anda tentu akan membutuhkan bantuan seorang pengasuh anak. Anak membutuhkan perawatan yang baik sepanjang hari, bahkan ketika Anda sedang bekerja.
Hal seperti inilah yang menjadi salah satu alasan utama mengapa Anda membutuhkan seorang pengasuh anak di rumah.
Namun memilih pengasuh anak tentu tidak selalu mudah, terutama jika ini akan menjadi pengasuh pertama yang Anda pekerjakan di rumah.
Baca Juga
Advertisement
Bagaimanapun juga, Anda tentu menginginkan pengasuh yang tepat dan bisa merawat anak Anda dengan maksimal, bukan?
Penting untuk memilih pengasuh yang tepat, di mana pengasuh tersebut bisa melakukan pekerjaannya dengan baik sepanjang waktu. Selain itu, kenyamanan anak ketika bersama pengasuhnya juga menjadi hal wajib Anda cermati.
Jangan sampai anak merasa takut atau bahkan tidak betah bersama pengasuhnya, mengingat Anda akan meninggalkannya selama bekerja di kantor. Kondisi seperti ini tidak baik bagi anak dan bisa memberikan dampak negatif di dalam perkembangannya.
Pastikan pola asuh dan juga cara berkomunikasi pengasuh memang bisa membuat anak nyaman dan betah, sehingga Anda bisa meninggalkannya dengan tenang di rumah.
Simak cara memilih pengasuh anak yang berkualitas, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Cermati Cara Berkomunikasi dengan Anak
Komunikasi menjadi hal penting yang akan membangun hubungan yang nyaman di antara dua atau beberapa orang, terutama di masa-masa awal pertemuan.
Hal ini juga harus menjadi poin utama Anda dalam memilih pengasuh, mengingat usia anak yang masih kecil, dan mungkin saja belum bisa berkomunikasi dengan lancar.
Pastikan Anda memilih pengasuh yang mengerti dan bisa menjalin komunikasi dengan baik bersama anak Anda. Sehingga pengasuh tersebut bisa memahami dengan tepat apa yang dibutuhkan dan diinginkan anak Anda.
2. Bagaimana Aktivitas yang akan Dilakukan Bersama Anak
Selama Anda pergi bekerja (sekitar 8 jam), anak tentu akan beraktivitas bersama pengasuhnya di rumah.
Tanyakan bagaimana pengasuh akan menemani akan beraktivitas dan apa saja yang akan dilakukan pengasuh bersama anak sepanjang hari.
Jika Anda merasa jawaban tersebut kurang sesuai dengan rutinitas anak, maka Anda bisa mendiskusikannya kembali bersama pengasuh.
Sampaikan apa saja rutinitas anak Anda sepanjang hari, sehingga pengasuh bisa menyesuaikan hal tersebut ketika sudah bekerja nanti.
3. Cari Tahu Pengalaman Kerja Sebelumnya
Mempekerjakan pengasuh yang sudah bepengalaman memang lebih menguntungkan, meski pola asuh tersebut mungkin saja belum sesuai dengan yang Anda harapkan.
Namun setidaknya, calon pengasuh tentu sudah terbiasa berkomunikasi dan menangani berbagai kebutuhan anak.
Jangan lupa untuk menanyakan pengalaman kerja sebelumnya dan kendala-kendala apa saja yang dihadapi pengasuh selama bekerja. Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi Anda, sebelum akhirnya mempekerjakan yang bersangkutan.
Advertisement
4. Sikap Pengasuh saat Menghadapi Kondisi Darurat
Meski tidak diharapkan, hal buruk atau kondisi darurat tentu sangat mungkin terjadi setiap saat, bahkan ketika Anda sedang bekerja dan meninggalkan anak di rumah bersama pengasuhnya.
Cobalah membahas hal ini dan mencari informasi tentang sikap calon pengasuh Anda ketika menghadapi kondisi darurat, terutama yang berkaitan dengan anak Anda (misalnya: terdedak, jatuh, sakit).
Pastikan Anda memilih pengasuh yang memberikan jawaban masuk akal dan bisa mengatasi kondisi tersebut dengan baik.
5. Tanggung Jawab Terhadap Pekerjaan Rumah
Meski pengasuh pada umumnya tidak melakukan pekerjaan rumah, namun setidaknya mereka tentu akan mengurus berbagai hal terkait anak yang diasuhnya.
Apa saja yang akan dikerjakan pengasuh selama di rumah, Anda perlu membahas ini dengan baik sejak awal, seperti: menyiapkan makan anak, merapikan mainan, memandikan anak, dan yang lainnya.
6. Pastikan di Awal soal Bagaimana Jam Kerjanya
Jika pengasuh tidak tinggal di rumah Anda, maka perlu membahas masalah jam kerjanya dengan baik. Hari apa saja pengasuh tersebut datang, jam memulai bekerja dan jam pulangnya haruslah diperjelas.
Selain itu, tanyakan juga kesediaannya untuk tetap bisa mengasuh si kecil apabila Anda lembur dan pulang terlambat.
Berbagai hal tersebut harus dibahas secara detail, untuk menghindari kesalah pahaman di masa yang akan datang.
7. Jangan Sungkan untuk Membuat Masa Percobaan
Langkah terakhir yang bisa Anda pertimbangkan adalah membuat masa percobaan bagi calon pengasuh anak Anda.
Mintalah dia bekerja selama 3 hari atau bahkan seminggu terlebih dahulu, sebelum akhirnya Anda memutuskan untuk mempekerjakannya untuk jangka panjang.
Jika cocok dan anak nyaman, maka Anda bisa melanjutkannya. Namun jika dirasa kurang tepat, maka sebaiknya Anda mencari pengasuh lain saja.
Luangkan Waktu untuk Memilih Pengasuh yang Tepat
Bagi Anda yang bekerja dan sedang mencari pengasuh, pastikan Anda meluangkan waktu untuk urusan yang satu ini.
Anda harus memastikan anak Anda nyaman, aman, dan berada di tangan yang tepat selama Anda bekerja. Oleh karena itu sangat penting mencari pengasuh yang tepat sejak awal.
Cari dan temukan pengasuh yang sesuai dan bertanggung jawab, sehingga Anda bisa bekerja dengan tenang sepanjang hari.
Advertisement