Manila - Ketidaksiapan Panpel SEA Games 2019 (PHISGOC) kembali dipertanyakan jelang pertandingan pembuka cabang sepak bola. Masalah kali ini menimpa Timnas Indonesia U-22. Skuat Garuda Muda tidak mendapatkan fasilitas penjemputan jelang berlatih di Stadion Rizal Memorial, Senin (25/11/2019) pagi.
Timnas Indonesia U-22 berangkat menuju Stadion Rizal Memorial jam 05.30 WIB. Namun, tak ada fasilitas bus penjemput untuk mengantarkan pasukan asuhan Indra Sjafri tersebut.
Advertisement
Egy Maulana Vikri dkk akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki ke stadion yang berjarak 1,1 km dari hotel. Pelatih kiper Hendro Kartiko mengaku tak ingin mengambil pusing atas pelayanan tak memuaskan dari PHISGOC.
"Kalau buat saya itu urusan panitia. Yang terpenting ada pada kami, dengan mengantisipasi jalan kaki ke sini," kata Hendro di Manila.
"Kami tidak ingin konsentrasi terpecah karena masalah nonteknis. Kami ingin fokus dan konsentrasi ke pertandingan," tutur kiper yang mengawal gawang Timnas Indonesia rentang 1996-2011 itu.
Latihan Timnas Indonesia U-22 dilakukan sebagai persiapan jelang laga pembuka melawan Thailand, Selasa (26/11/2019). Laga ini sangat krusial buat Garuda Muda karena memiliki peran besar menuju langkah ke babak selanjutnya.
Latihan Penyelesaian Akhir
Pada latihan kali ini Timnas Indonesia U-22 mengasah strategi sebagai persiapan menghadapi Thailand. Pelatih Indra Sjafri memerintahkan pemain untuk menjalankan strategi penyelesaian akhir melalui situasi bola mati.
Skema yang dilakukan adalah penyelesaian akhir dari tendangan penjuru dan tendangan bebas. Hal ini dilakukan agar lini depan Timnas Indonesia U-22 bisa memaksimalkan segala peluang yang ada.
Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif SEA Games 2019 Filipina di dengan mengklik tautan ini.
Baca Juga
Advertisement