Indonesia Jadi Tuan Rumah The Meeting of Minds Forum

Kegiatan ini diiniasi oleh generasi muda Indonesia yang juga merangkul pihak lainnya dari kedua wilayah untuk terhubung dengan ahli-ahli di dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2019, 16:00 WIB
The Meeting of Minds Forum

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dipilih menjadi tuan rumah The Meeting of Minds Forum (MeMinds). Acara ini rencananya akan berlangsung di Jakarta, pada 11 - 12 Desember 2019.

Kegiatan ini diiniasi oleh generasi muda Indonesia yang juga merangkul pihak lainnya dari kedua wilayah untuk terhubung dengan ahli-ahli di dunia dan bertemu para pemangku kepentingan dari seluruh tingkatan, sektor publik maupun swasta.

Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk mendorong pemasukan dan keberlanjutan lewat solusi wakaf, bisnis, modal usaha, dan untuk pemberdayaan gender dan kaum muda. Selain itu, ada pula peran sains dalam biologi baru dan bioteknologi, kecerdasan buatan (AI) dan revolusi teknologi informasi komunikasi, dan kebijakan berkelanjutan untuk hutan, agrikultur, dan ketahan pangan.

Salina Nordin CHFC, Wakil Ketua MeMinds mengatakan bahwa acara ini menghubungkan ASEAN dengan Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tengah untuk membawa ide-ide dan ilmu pengetahuan terbaik di bidang ekonomi, sosial budaya dan pandangan politik dan pengertian saintifik untuk meraih tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Indonesia memainkan peran penting dalam forum ini karena negara ini merupakan ekonomi terbesar di wilayah Asia Tenggara, dengan lebih dari 270 juta populasi dan muslim sebagai mayoritas. Pesatnya pertumbuhan keuangan dan perbankan Islam, Indonesia akan menjadi acuan studi berharga bagi dunia,” ujar Salina dalam keterangannya.


Tema yang Diangkat

Tema-tema yang didiskusikan di Forum akan bermanfaat untuk negara-negara di wilayah ASEAN dan MENA. Menurut Asian Development Bank, sekitar 9,8% dari populasi Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2018.

Akses kepada sumber makanan di Indonesia juga tidak merata (data World Food Program), dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kemiskinan dan kurangnya infrastruktur. Tingginya harga pangan -dengan harga beras 50 sampai 70 persen lebih mahal daripada negara-negara tetangganya - memperburuk kondisi ini.

Dampaknya, 19,4 juta penduduk tidak mencapai kebutuhan pangan mereka. Keuangan sosial Islamyang menganjurkan ekonomi bersama dan mendorong redistribusi mampu memainkan peran penting dalam membantu meraih tujuan pengembangan oleh Bank Dunia untuk mengakhiri kemiskinan global pada tahun 2030.

"Dengan wawasan, keahlian, dan kerja sama antara kami dan generasi berikutnya, kita mampu merancang roadmap untuk meraih masa depan yang makmur dan berkelanjutan," lanjut Salina.


Kegiatan Tahunan

 

Salina menambahkan bahwa MeMinds berkomitmen untuk mengadakan kegiatan ini setiap tahun untuk memastikan platform internasional ini terus melanjutkan upaya demi mencapai masa depan yang makmur dan berkelanjutan.

Forum ini tidak hanya menghadirkan diskusi panel, namun juga program yang mendorong kerja sama dan wirausaha seperti business matching dan diskusi meja bundar, MeMinds startup pitching competition, dan sesi linking.

Kegiatan yang rencananya akan dihadiri 3000 peserta ini berlangsung selama dua hari, mulai 11 hingga 12 Desember 2019.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya