Masuknya Ahok Tak Bakal Ganggu Kinerja Pertamina

Penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina sempat mendapat penolakan dari Federasi Serikat Pekerja.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2019, 15:36 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama ketika menunggu pemeriksaan di ruang tunggu KPK, Jakarta, Selasa (12/4). Ahok memenuhi panggilan KPK terkait pemberian keterangan soal perkara pembelian lahan RS Sumber Waras (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman memastikan bahwa kondisi perusahaan saat ini sangat kondusif pasca ditetapkannya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Ahok sendiri telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian BUMN.

"Kami belum ke kantor tapi sejauh ini suasana masih kondusif terkait dengan penunjukan Pak Basuki Tjahaja Purnama," kata dia saat ditemui di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (25/11/2019).

Seperti diketahui, penunjukan ini sempat mendapat penolakan dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina. Saat ditanya, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya menanggapinya dengan santai sambil bercanda.

"(Mereka) kan belum kenal saya. Saya lulusan S3 Mako Brimob," ujar Ahok sambil diiringi gelak tawa.

Kendati demikian, Ahok berharap masyarakat bisa mendukungnya secara penuh selama dirinya bertugas. Hal itu semata-mata agar kinerja Pertamina semakin baik.

"Saya minta yang pertama dukungan doa, yang kedua dukungan informasi dari masyarakat. Fungsinya (Komut) kan pengawasan," imbuhnya.

Adapun, Ahok sempat divonis hukuman dua tahun penjara atas kasus dugaan penodaan agama. Ahok langsung ditahan sejak vonis dibacakan pada 9 Mei 2017 dan ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dan bebas pada 24 Januari 2019.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com


Ahok Resmi Diangkat Jadi Komisaris Utama Pertamina

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama usai jalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/7). Sidang kasus suap proyek reklamasi untuk berkas terdakwa mantan Dirut PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok resmi diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) hari ini, Senin (25/11/2019). Pria yang akrab disapa Ahok tersebut akan mendapatkan Surat Keputusan (SK) ihwal pengangkatannya sebagai Komut.

Dalam menjalankan tugas ini, Ahok meminta masyarakat untuk mendukungnya.

"Saya minta, dukungan doa dan informasi. Kan, fungsinya (komut) pengawasan, jadi semakin banyak yang lapor ke kami, kami bisa cek sistemnya," ujarnya di Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019). 

Dirinya melanjutkan akan mengikuti segala peraturan di BUMN yang dipimpinnya kelak.

"Tujuan saya bantu Bu Nicke (Direktur Utama Pertamina) dan teman-temannya agar berhasil jadi Dirut Pertamina dalam sejarah kita," ucapnya.

Sebagai informasi, Ahok akan bekerja didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gudi Sadikin yang nantinya menjabat sebagai Wakil Komut. Adapun, Pertamina menggelar Rapat Umum Pemegang Saham pada hari ini di tempat yang sama, Kementerian BUMN.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya